HALLOUPDATE.COM – Dinamika poltik terjadi di tubuh Koalisi Perubahan yang mengusung pencapresan Anies Baswedan.
Demokrat memutuskan untuk mundur setelah Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan cawapresnya.
Dengan masuknya Cak Imin ke kubu pengusung Anies, otomatis PKB keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan merapat ke Nasdem.
Demikian disampaikan oleh peneliti senior Center for Political Communication Studies (CPCS) Hatta Binhudi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 4 September 2023.
Baca Juga:
Partai NasDem Ungkap Alasan Tak Usung Kader Internalnya untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024
Prabowo Subianto Berkunjung ke Kantor PKB, Disambut Hangat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar
PDIP Beri Tanggapan Terkait Pertemuan Puan Maharani dengan Rosan Roeslani di Acara Buka Bersama
Deklarasi Anies-Cak Imin di Surabaya ternyata hanya diikuti petinggi PKB dan Nasdem.
Baca artikel lainnya, di sini: Di Tengah Isu PPP Bentuk Koalisi Partai Politik Baru, Puan Maharani Yakini PPP akan Tetap Bersama PDI Perjuangan
Sehingga memunculkan dugaan PKS bakal mengikuti jejak Demokrat keluar dari koalisi Anies Baswedan.
Dinamika politik lainnya masih mungkin terjadi hingga jadwal pendaftaran ke KPU pada bulan Oktober mendatang.
Baca Juga:
Prabowo Sebut Sekali Senior Tetap Senior Saat Sowan dan Terima Kasih ke SBY, Usai Unggul Pilpres
Survei Litbang Kompas: Popularitas dan Elektabilitas Gibran Lampaui Mahfud MD dan Muhaimin
Bertemu dengan Puan Maharani dan Arsjad Rasjid, Begini Penjelasan Cawapres Gibran Rakabuming
Sebut saja, manuver Sandiaga Uno yang berniat mengajak Demokrat dan PKS membentuk koalisi jika PPP tidak mendapat jatah cawapres Ganjar.
Sebelumnya juga sempat muncul wacana dari PDIP untuk menggabungkan Ganjar dan Anies dalam satu paket capres-cawapres.
“Untuk sementara peta pencapresan dan koalisi partai menunjukkan potensi terbentuknya tiga pasangan capres-cawapres,” kata Hatta Binhudi.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan PPP telah berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan PDI Perjuangan.
Baca Juga:
Untuk Indonesia Maju, Prabowo Subianto: Implementasikan Agenda Pembangunan Secara Berkelanjutan
“Kami juga menyadari dinamika politik bisa saja kemudian terjadi suatu dinamika perubahan.”
“Namun, sampai hari ini kami meyakini PPP akan tetap bersama PDI Perjuangan,” ujar Puan Maharani.
Sebelumnya, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mengungkap ada tawaran membentuk koalisi baru yang terdiri atas partainya, PKS, dan PPP untuk maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Tawaran itu, kata SBY, disampaikan oleh seorang menteri aktif di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Kita juga tahu seorang menteri, sekarang ini, menteri masih aktif dari kabinet kerja pimpinan Presiden Jokowi, secara intensif melakukan lobi, termasuk kepada Partai Demokrat.”
“Dengan menawarkan mengajak membentuk koalisi yang baru, koalisi Demokrat, PKS, dan PPP. Yang bersangkutan mengatakan yang disampaikan itu, inisiatif ini sudah sepengetahuan Pak Lurah.”
“Kata-kata sang menteri, bukan kata-kata saya,” kata SBY saat memberi arahan dalam Sidang Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023.
Beberapa pengurus dan kader senior Demokrat juga menolak menjawab pertanyaan terkait dengan nama menteri tersebut.***