LINGKAR INDONESIA – Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis, 29 Juni 2022 pukul 23.00 WITA.
Kejadian ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan satu warga hilang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Selatan melaporkan wilayahnya dilanda angin kencang, banjir dan tanah longsor yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi berdurasi lama.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Mengintai Hingga Februari 2024, Cek Wilayahnya di Sini
Warga Dusun Ngaduman Dievakuasi, Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi Lagi Gunung Merbabu
Potensi Hujan dan Angin Akan Tejadi Hari Minggu Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun wilayah terdampak yakni Desa Toineke di Kecamatan Kualin.
Hasil pendataan sementara mencatat 100 rumah terdampak, enam rumah rusak berat, satu unit sekolah rusak berat dan lahan pertanian warga.
Ketinggian debit air pada saat terjadi banjir berkisar antara 150 sentimeter. Para warga terdampak memilih untuk mengungsi kerumah kerabat terdekat.
Baca Juga:
Sebanyak 1252 Rumah Terendam Banjir di Tangsel, Akibat Hujan Deras dalam Tempo Lama
Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
8 Rumah Rusak di 3 Desa Kabupaten Tana Tidung, Akibat Angin Kencang Saat Hujan Lebat
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Tni-Polri, Basarnas, Pemerintah Daerah, Relawan dan Masyarakat bekerjasama untuk melakukan manajemen darurat berupa pendataan dan pemantauan.
Upaya evakuasi dan pencarian terhadap korban hilang juga terus dilakukan di sekitar aliran sungai.
Sementara itu, upaya perbaikan jalan dan jembatan yang rusak pascalongsor juga tengah diinisiasi untuk memudahkan lalu lintas para warga.
Hasil pemantauan dilapangan, banjir sudah mulai berangsur surut di beberapa titik dan menyisakan lumpur.
Baca Juga:
HMN Media Holding Tunjuk Wartawan Senior Dharono Trisawego Sebagai Pemimpin Redaksi Hallobandung.com
Presiden Prabowo Subianto Jawab Secara Tuntas Pertanyaan Jurnalis Terkait Soal Demo dan UU TNI
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Sebagai respon cepat, pemerintah daerah setempat telah menetapkan status tanggap darurat hingga 14 hari kedepan. Hal ini diambil guna memberikan percepatan penanganan darurat terhadap warga terdampak.
Merujuk peringatan dini yang dikeluarkan BMKG hari ini 3 Juli 2022 waspada potensi hujan sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Manggarai, Ende, Alor, Sumba Barat Daya, Sumba Barat dan Sumba Timur dan waspada potensi angin kencang di wilayah Pulau Flores bagian Barat, Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Sabu, dan Pulau Sumba bagian timur. Oleh karena itu, BNPB menghimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi.
Masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai dan daerah dengan kelerengan curam agar waspada dan evakuasi sementara secara mandiri jika terjadi hujan menerus dengan intensitas tinggi dan durasi lebih dari satu jam.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.