HALLOUPDATE.COM – Prabowo Subianto selaku calon presiden (capres) mengatakan bahwa ia sudah terbiasa dengan black campaign yang semakin marak jelang Pilpres 2024.
Prabowo Subianto pun menanggapi itu dengan santai dan membiarkan agar rakyat yang menilainya.
“Saya cukup kenyang, jawaban saya terhadap black campaign itu monggo rakyat yang menilai,” kata Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Khalid Basalamah dan Uhud Tour Masuk Radar KPK Kasus Kuota Haji
Lewotobi Meletus 5 Kali dalam 6 Jam, Abu Tebal Kepung Flotim
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi

SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo Subianto memyampaikan hal itu di sela deklarasi dukungan Matahari 08 terhadap dirinya di Pendopo Dewandaru, Jakarta Selatan, Minggu 15 Oktober 2023.
Prabowo melanjutkan, taktik politik black campaign seringkali terjadi tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri.
Baca artikel lainnya di sini: Teruskan Strategi Jokowi, Prabowo Subianto Sebut Indonesia akan Jadi Negara yang Luar Biasa
Baca Juga:
Sekjan Golkar Bantah Isu Keretakan Prabowo – Gibran, Golkar Serahkan Reshuffle Menteri pada Presiden
Kasus Intimidasi Mahasiswa UII: Puan Maharani Minta Pertanggungjawaban
Dalam kontestasi politik juga sangatlah wajar jika terjadi banyak perbedaan pendapat.
“Taktik politik ini di banyak negara-negara, banyak seperti itu. Akan ada perbedaan pendapat itu biasa.”
“Bahwa akan ada merasa dirinya hebat, itu oke, tidak masalah,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Prabowo Subianto meminta agar rakyat menilai dengan baik.
Baca Juga:
Penggeledahan Mendadak di Kantor Kemenaker, Dugaan Suap Terkait Tenaga Kerja Asing Terkuak
Penggeledahan Kementerian Ketenagakerjaan dan Awal Terbongkarnya Dugaan Suap dan Gatifikasi TKA
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tanggapi Tuduhan Kartel Bunga Pinjaman
Prabowo Subianto juga mengingatkan untuk tetap menjaga kerukunan dengan tidak saling mengejek, menghujat maupun tindakan tak terpuji lainnya.
“Saya minta selalu, tidak boleh kita melakukan hal-hal tidak terpuji, saling mengejek dan saling menghujat,” imbuh Prabowo Subianto.***