HALLOUPDATE.COM – Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka memastikan ke depannya akan terus menguatkan dan menyempurnakan reforma agraria di Indonesia.
Hal ini diungkapkannya dalam debat cawapres yang digelar KPU di JCC Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Janauri 2024.
“Sekarang sudah ada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang sudah berhasil membagikan sekitar 110 juta sertifikat.”
“Dulu sebelum ada program ini hanya bisa membagikan 500 ribu sertifikat. Bayangkan itu butuh berapa tahun untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Gibran.
Baca Juga:
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Tak Diketahui Keberadaannya Usai Jadi Tersangka KPK
Berjalan di Atas Catwalk Jakarta Fashion Week 2025, Model Paula Verhoeven Tetap Cantik dan Bersinar
Kasus Importasi Gula, Inilah Profil Charles Sitorus, Komisaris PLN yang Ditahan Bersama Tom Lembong
Ia melanjutkan, sekarang juga sudah ada program redistribusi tanah, seperti SK HGU dan lain-lain, disimpan di bank tanah.
Baca artikel lainnya di sini : Gibran Rakabuming Raka akan Teus Menguatkan dan Sempurnakan Reforma Agraria di Indonesia
Untuk kemudian nanti diredistribusikan ulang untuk para penguasaha lokal; petani lokal; dan lainnya.
Menurut Gibran, saat ini juga ada program one map policy yang sangat berguna untuk mengurangi konflik-konflik sengketa tanah, mafia tanah dan lainnya.
Baca Juga:
Revisi UU BUMN, Prabowo Subianto Bentuk Lembaga Pengelola Investasi Non APBN Danantara
Tangis Haru dan Doa Warga Bertemu Prabowo Subianto yang Akhirnya Berhasil Dapat Tandatangan
Karena data base sudah digital, batas-batas tanahnya sudah dicatat semua di situ. Hal itu akan sangat mengurangi para mafia tanah.
Lihat juga konten video, di sini: Di Majalengka, Calon Presiden Prabowo Subianto Sebut Demokrasi Artinya Rakyat yang Berkuasa
“Sekali lagi reforma agraria akan kita lanjutkan, dan kita kuatkan. Kemarin saya di Solo sempat mendapatkan predikat kota lengkap dari BPN.”
“Garis-garis batas, tanah-tanah wilayah sudah ter-capture semua sehingga nanti mengurangi konflik tanah dan mafia tanah.”
Baca Juga:
Peringati Hari Pangan Sedunia 2024, Bapanas Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Bersama di 541 Titik
“Kuncinya di sini adalah digitalisasi, one map policy, ini sangat penting sekali bagaimana kita dapat menyelesaikan konflik agraria ke depan,” jelas Gibran.***