HALLOUPDATE.COM – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menemukan dua titik longsoran di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, sesuai gempa magnitudo 5,6 mengguncang wilayah tersebut.
“Hari ini melakukan penelitian dengan drone di dua lokasi di Cugenang, longsoran ada dua titik di jalan nasional,” ujar Plt Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid dalam konferensi pers yang diikuti secara virtual dari Jakarta, Rabu.
Wafid mengatakan untuk longsoran pertama yang menutup jalan nasional panjangnya 44 meter pada lereng setinggi 16 meter.
Update korban gempa Cianjur, klik di sini: Korban Gempa Cianjur Bertambah Jadi 284 Meninggal dan Bangunan Rusak Tembus 28 Ribu Unit
Baca Juga:
Rusak Sejumlah Bangunan di Berbagai Wilayah Kabupaten di Jawa Barat, Gempa M6,2 di Garut
Wilayah Kepulauan Mentawai Sumatera Barat Diguncang Gempa dengan Kekuatan Magnitudo 7,3
Pascagempa M5.6 Cianjur, 17 Warga Meninggal Dunia dan 19 Warga Alami Luka-luka Cukup Berat
Sementara longsoran kedua dengan panjang 162 meter pada lereng setinggi 45 meter.
“Material longsoran berupa pelapukan berwarna abu-abu kemerahan, sangat lapuk, dan jenuh air yang menutup badan jalan,” katanya.
Menurutnya, penyebab longsor ini diakibatkan hujan di Cianjur.
Kendati cuaca hujan, pembersihan longsoran dapat tetap dilakukan, tapi petugas harus lebih berhati-hati.
Baca Juga:
2 Warga Meninggal Dunia dan Sejumlah Rumah Rusak Pascagempa M5,6 Cianjur
Gempa Cianjur Dirasakan di Garut Sukabumi, Cimahi, Bandung, Rangkasbitung, dan Bogor
“Pembersihan agar memperhatikan kondisi cuaca, karena potensi longsor susulan masih ada. Apalagi masih ada cuaca hujan,” ujar dia.
Ia juga mengingatkan masyarakat dan petugas di lapangan untuk waspada mengingat potensi longsoran masih dapat terjadi.
Gempa dan hujan dapat memicu longsor susulan akibat tanah yang masih belum stabil.
“Ada beberapa gundukan sisa longsoran yang bisa terpicu oleh getaran dan cuaca hujan. Perlu dilakukan pemantauan sisa material longsoran,” kata dia.
Badan Geologi juga telah melakukan penelitian di sejumlah titik yang terdapat sumber cadangan air tanah.
Baca Juga:
Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH, Tuntutannya Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar
Prabowo Subianto akan Bertemu dengan Raja Charles III, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer
Nantinya, dilakukan pengeboran agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih bagi para pengungsi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah pada saat ini masih berfokus pada upaya pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Menko PMK menjelaskan upaya pencarian korban yang dilakukan pemerintah pada saat ini difokuskan pada empat titik.
“Berdasarkan laporan dari BNPB, pada saat ini masih terus dilakukan pencarian, utamanya pada empat titik, yakni di wilayah Cugenang, Desa Nagrak, Desa Sarampat, dan di Warung Sate Shinta,” katanya.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat.