IHSG dalam Tekanan, CSA Index Februari 2025 Turun, Pelaku Pasar Waspada terhadap Kebijakan Ekonomi Dunia

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 8 Februari 2025 - 11:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALLOUPDATE.COM – Pada bulan Februari 2025, CSA Index kembali mengalami penurunan signifikan ke level 56,3, serupa dengan penurunan yang terjadi pada Februari 2024 yang mencapai level 59,7.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Pola ini menunjukkan adanya dampak dari berakhirnya sentimen January Effect, yang beriringan dengan kecenderungan pelemahan IHSG.

CSA Index

Poin Utama:

  • CSA Index Februari 2025 berada pada level 56,3.
  • Potensi terjadinya Trade War memberikan sentimen negatif.
  • Ketidakpastian semakin meningkat.
  • Data dikumpulkan antara 16 – 31 Januari 2025.

Pergerakan IHSG pada Februari ini dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan domestik.

Salah satu faktor eksternal yang memberikan tekanan pada pasar saham Indonesia adalah kebijakan geopolitik Amerika Serikat.

Rencana Presiden AS untuk mempertimbangkan kembali pengetatan tarif perdagangan dengan China menciptakan ketidakpastian di pasar global.

Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pasar saham AS, tetapi juga merambat ke pasar modal di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Di sisi lain, tekanan terhadap pasar juga dipengaruhi oleh kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global, yang dipicu oleh kenaikan suku bunga The Fed serta potensi resesi di negara-negara maju.

Sentimen negatif ini mendorong investor untuk mengurangi eksposur mereka di pasar saham negara berkembang, termasuk Indonesia, dan beralih ke instrumen yang lebih aman seperti obligasi dan emas.

CSA Index

Dari sisi domestik, inflasi year-on-year (yoy) pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,76%, yang menjadi level terendah sejak tahun 2000.

2

Penurunan inflasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50% untuk pelanggan tertentu serta penurunan tarif angkutan udara.

Meskipun inflasi yang rendah dapat meningkatkan daya beli masyarakat, kondisi ini juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi deflasi dan dampaknya terhadap stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

Meskipun inflasi mengalami penurunan, terdapat sentimen positif dari realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencatatkan rekor tertinggi sebesar Rp245,8 triliun pada kuartal IV 2024.

Capaian ini mencerminkan tingginya kepercayaan investor asing terhadap perekonomian Indonesia.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sentimen positif tersebut turut memberikan dorongan bagi sejumlah sektor saham, terutama infrastruktur, manufaktur, dan energi terbarukan.

Menurut Aji Martono, Ketua Umum PROPAMI “CSA Index Februari 2025 menunjukkan bahwa pelaku pasar kembali menghadapi realitas ketidakpastian.”

CSA Index

Proyeksi Kinerja IHSG dan Sektor Potensial:

Untuk proyeksi kinerja IHSG dalam 12 bulan ke depan, pelaku pasar terlihat menurunkan target penguatan indeks.

Sebelumnya, pada Oktober 2024, target penguatan sempat dipatok di level 8.243, namun secara bertahap mengalami penurunan hingga pada Februari 2025 hanya diproyeksikan mencapai 7.277.

CSA Index turut mengamati sektor-sektor yang berpotensi menjadi penggerak utama IHSG.

Sektor keuangan tetap menjadi pilihan utama bagi pelaku pasar, sejalan dengan tren dalam beberapa bulan terakhir di mana sektor ini selalu mendominasi, diikuti oleh sektor energi.

Pelaku pasar menilai bahwa kedua sektor ini menarik untuk investasi karena memiliki banyak emiten dengan kapitalisasi pasar yang besar.

Selain itu, sektor keuangan dan energi cenderung berperan sebagai motor utama dalam pergerakan IHSG.

CSA Index disusun oleh CSA Institute bekerja sama dengan Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), berdasarkan respon dari kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh anggota AAEI dan alumni CSA Institute.

Setelah itu, hasil respon tersebut diverifikasi untuk memastikan objektivitas dan validitasnya.

Respon kuesioner dikumpulkan antara pertengahan hingga akhir bulan.

Pembacaan CSA Index mencerminkan angka keyakinan dari responden terhadap pergerakan IHSG pada bulan berikutnya, serta target penutupan IHSG.

Selain itu, untuk mengukur optimisme pasar terhadap kinerja IHSG, responden juga diminta untuk memberikan pandangan mereka mengenai kinerja IHSG di tahun berikutnya dan target penutupannya.

Kuesioner ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana pelaku pasar melihat peluang sektor-sektor yang menjadi market movers.

Setelah melakukan tabulasi dan verifikasi terhadap hasil kuesioner, kami juga melakukan deep interview untuk menggali lebih dalam pandangan pelaku pasar mengenai keyakinan mereka terhadap IHSG di masa depan.

Deep interview ini memungkinkan verifikasi lebih lanjut terhadap hasil CSA Index, untuk memastikan bahwa pandangan pelaku pasar sesuai dengan temuan yang ada.


Tentang CSA Index

CSA Index adalah indikator yang didasarkan pada survey dan pandangan pelaku pasar mengenai kinerja IHSG serta sektor-sektor yang berpotensi menjadi penggerak pasar.

Indeks ini menggambarkan keyakinan dan pandangan para pelaku pasar dan analis terhadap kinerja IHSG di masa mendatang.

Tentang AAEI

AAEI (Asosiasi Analis Efek Indonesia) adalah organisasi nirlaba yang dibentuk oleh para analis efek pada tahun 2001. Pada tahun 2003, AAEI secara resmi dibentuk secara legal dengan kepengurusan yang terstruktur.

Terbentuknya kepengurusan ini mendorong anggota AAEI untuk aktif melakukan berbagai kegiatan di bidang pasar modal, antara lain dengan mengadakan seminar, visit emiten, bedah buku, serta memberikan komentar dan pandangan terhadap indeks dan isu-isu terkini yang terjadi di dunia pasar modal.


Tentang CSA Institute

CSA Institute adalah lembaga pelatihan berbasis kompetensi yang fokus pada pengembangan kompetensi analis.

Lembaga ini juga menyelenggarakan sertifikasi profesional seperti Certified Securities Analyst (CSA), Certified Technical Analyst (CTA), Certified Fixed Income Analyst (CFIA), dan program-program lainnya yang terkait dengan industri jasa keuangan.

CSA Institute telah terverifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Pasar Modal (LSPPM) dan terdaftar di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Berita Terkait

Termasuk Makan Bergizi Gratis, THR dan Bansos, Prabowo Beber 8 Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Q1 2025
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Akan Langsungkan Initial Public Offering, Sebanyak 18 Perusahaan dengan Aset di Atas Rp250 Miliar
Begini Strategi Pemerintah Absorpsi Gabah Kering Panen untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Presiden Prabowo Subianto Perintahkan Cabut Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan 18 Perusahaan
Kementerian Pertanian Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS Ditegaskan Mentan Andi Amran Sulaiman
KKP akan Jatuhkan Sanksi Denda Sebesar Rp18 Juta per Kilometer, Kasus Pagar Laut Pantura di Tangerang
Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan, Bapanas: Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan
Berita ini 2 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 15:35 WIB

Termasuk Makan Bergizi Gratis, THR dan Bansos, Prabowo Beber 8 Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Q1 2025

Sabtu, 15 Februari 2025 - 07:24 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Senin, 10 Februari 2025 - 11:06 WIB

Akan Langsungkan Initial Public Offering, Sebanyak 18 Perusahaan dengan Aset di Atas Rp250 Miliar

Sabtu, 8 Februari 2025 - 11:47 WIB

IHSG dalam Tekanan, CSA Index Februari 2025 Turun, Pelaku Pasar Waspada terhadap Kebijakan Ekonomi Dunia

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:02 WIB

Begini Strategi Pemerintah Absorpsi Gabah Kering Panen untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Rabu, 5 Februari 2025 - 07:22 WIB

Presiden Prabowo Subianto Perintahkan Cabut Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan 18 Perusahaan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:30 WIB

Kementerian Pertanian Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS Ditegaskan Mentan Andi Amran Sulaiman

Kamis, 23 Januari 2025 - 11:31 WIB

KKP akan Jatuhkan Sanksi Denda Sebesar Rp18 Juta per Kilometer, Kasus Pagar Laut Pantura di Tangerang

Berita Terbaru