HALLOUPDATE.COM – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin stok pupuk tersedia selama musim tanam periode Oktober 2022-Maret 2023.
VP Humas Pusri Soerjo Hartono di Palembang, Sumatera Selatan, Senin, mengatakan, pada penghujung tahun ini Pusri menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi di setiap gudang lini II terpenuhi sesuai ketentuan di Jambi, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, dan Jawa Timur.
“Pupuk bersubsidi telah kami didistribusikan sesuai dengan ketentuan pemerintah, yaitu disalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK.”
“Hal ini dilakukan agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan),” kata Soerjo.
Kementan telah menetapkan sejumlah ketentuan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi ini, diantaranya petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektare, menyusun dan memiliki alokasi pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), serta pada wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani.
Selain Pusri juga menyiapkan stok pupuk non-subsidi dan rangkaian produk inovasi Pusri seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk sawit, serta pupuk NPK Kopi dan NPK Singkong.
Pusri juga mendorong kesejahteraan petani melalui Program Makmur (Agrosolution) yang terbukti meningkatkan produktivitas hasil pertanian sampai 20-30 persen.
Bersama seluruh anggota Pupuk Indonesia Grup, pihaknya berkolaborasi serta mensosialisasikan Program Makmur kepada seluruh petani di Indonesia agar petani dapat lebih sejahtera.
Baca Juga:
Peringati Hari Pangan Sedunia 2024, Bapanas Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Bersama di 541 Titik
Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com
Program Makmur ini tersebar di berbagai provinsi diantaranya Bangka Belitung, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dengan rincian tanaman pangan 8.807,5 hektare dan tanaman perkebunan 30.099,99 hektare.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat.