LINGKAR INDONESIA – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 28 April 2022.
Kunjungan tersebut guna menjalin kerja sama dan membahas berbagai isu yang sedang dihadapi di bidang pertahanan dan keamanan.
Setelah disambut dengan jajar kehormatan, Larsen dan Andika melakukan pertemuan untuk membahas berbagai rencana kerja sama Indonesia dan Denmark.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kasus Intimidasi Mahasiswa UII: Puan Maharani Minta Pertanggungjawaban
Penggeledahan Mendadak di Kantor Kemenaker, Dugaan Suap Terkait Tenaga Kerja Asing Terkuak
Penggeledahan Kementerian Ketenagakerjaan dan Awal Terbongkarnya Dugaan Suap dan Gatifikasi TKA

SCROLL TO RESUME CONTENT
Denmark telah menjadi partner yang berpengalaman bagi Indonesia dalam kerja sama di sektor pertahanan dan keamanan.
Andika mengatakan pentingnya hubungan kerja sama dengan berbagai negara untuk menghadapi beragam ancaman serta meningkatkan kualitas pengembangan sumber daya prajurit dan pengadaan Alutsista.
Pada kesempatan tersebut, Larsen meminta pendapat Andika mengenai terorisme dan beberapa isu di bidang kelautan, serta bagaimana Indonesia menghadapi situasi tersebut.
Baca Juga:
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tanggapi Tuduhan Kartel Bunga Pinjaman
Menanggapi pertanyaan dari Larsen, Andika merasa bahwa Indonesia untuk saat ini belum siap dan itulah pentingnya membangun kerja sama dan latihan gabungan.
“Saya berpikir, tidak peduli dan dalam situasi apa pun, serta berbagai jenis konflik keamanan atau operasi tempur skala besar. Saya tidak berpikir kami siap untuk saat ini, itulah pentingnya untuk terus membangun kerja sama dengan sahabat kami.”
“Latihan gabungan terus latihan atau setidaknya mengadakan pertemuan, itulah mengapa kami perlu meningkatkan hubungan kami dengan Denmark,” ujar Andika yang dikutip dari kanal Youtube Andika Perkasa.
Dengan membangun kerja sama harapannya Indonesia akan lebih siap menghadapi dan menjawab dinamika ancaman yang terjadi saat ini.
Baca Juga:
Presenter Kompas TV Gita Maharkesri Menangis, Tanda-tanda Media Konvensional Diambang Bahaya Besar
Keberpihakan Pemerintah terhadap Buruh Diapresiasi, 4 Sikap Presiden Prabowo Subianto Jadi Sorotan
Pernah Diajukan 2 Kali dan Terkendala TAP MPR, Soeharto Berpeluang Peroleh Gelar Pahlawan 2025 Ini
Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan kemampuan prajurit, pertukaran wawasan serta pengetahuan.***