HALLOUPDATE.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan segera mengungkap pelaku yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan hal tersebut dalan keterangannya di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.
“Nanti dalam waktu yang tidak lama kita akan jelaskan ke publik siapa pelakunya, motifnya, apapun,” kata Budi Arie.
Menkominfo ditemui usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara DPR, Senayan.
Baca Juga:
Komisi Pemberantasan Korupsi Periksa 2 Orang Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
KLB Partai Gerindra Calonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029, PAN Dipastikan Beri Dukungan
Budi menuturkan pelaku peretasan bukan melibatkan negara, namun perorangan dengan motif ekonomi.
“Tapi yang pasti ini bukan state actor bukan dari negara, tapi perorangan dengan motif ekonomi,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengakui pihaknya belum bisa mendeteksi peretas tersebut.
Namun demikian, Hinsa menjelaskan bahwa saat ini tim forensik digital BSSN sedang bekerja untuk mendeteksi pelakunya.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sebut Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi
Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi, Begini Sikap Prabowo Subianto
“Karena ini masih dalam proses forensik ini kita tunggu dulu yang hasil dari tim kita ini baru nanti kuta koordinasikan bagaimana bentuk kerja sama,” ujarnya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekonominews.com dan Infofinansial.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Heijakarta.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Baca Juga:
Prabowo Perintahkan Penegak Hukum Tindak Tegas Koruptor Usai Lebih dari 100 Hari Pemerintahannya
Akan Langsungkan Initial Public Offering, Sebanyak 18 Perusahaan dengan Aset di Atas Rp250 Miliar
Terkait Kasus Rita Widyasari, Penyidik KPK Sita Uang Senilai Rp59,49 di Rumah Japto Soerjosoemarno
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.