Presiden Pantau Bantuan Pangan Beras Tahap Ketiga, Pastikan Program untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 29 Agustus 2024 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengguliran program bantuan pangan (banpang) beras. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

Pengguliran program bantuan pangan (banpang) beras. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

HALLOUPDATE.COM – Pengguliran program bantuan pangan (banpang) beras tahap ketiga yang dikucurkan sejak awal Agustus 2024 dipantau langsung oleh Presiden Jokowi.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Bertempat di Kantor Kelurahan Condongcatur, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (28/8/2024), Kepala Negara bersua kembali dengan masyarakat penerima banpang beras.

“Ini semuanya yang (banpang beras) bulan Agustus sudah diterima ya? (Jumlahnya) 10 kilo. Nanti setelah Agustus, itu melompat Oktober, melompat lagi Desember ya. Berasnya bagus ya?,” tanya RI-1.

“Beras ini adalah beras premium, beras yang terbaik yang mestinya kalau bapak ibu masak, nasinya akan sangat baik (dan) pulen.”

“Saya harapkan semuanya lancar. Bulan berikut awal Oktober akan diterima lagi (banpang beras). Kemudian Desember akan diterima lagi,” jelas Presiden.

Realisasi banpang beras tahap ketiga telah menunjukkan progres yang positif.

Banpang beras yang dialokasikan untuk Agustus, Oktober, dan Desember per 26 Agustus telah mencapai realisasi hingga 208,2 ribu ton atau 94,64 persen dari target salur 220 ribu ton untuk Agustus 2024.

Bulog dan Pemda Konsisten Laksanakan Program Bantalan Ekonomi

Dikutip Pangannews.com, dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menghaturkan apresiasinya ke Perum Bulog dan pemerintah daerah.

Atas konsistensinya dalam melaksanakan program bantalan ekonomi yang dicanangkan Presiden Jokowi sejak April 2023 tersebut.

“Saya dipesankan oleh Bapak Presiden Joko Widodo supaya program banpang beras terus dikerjakan dengan sebaik-baiknya.”

“Ini tentu karena beliau menaruh concern terhadap keberlanjutan sokongan bagi 22 juta keluarga penerima manfaat di seluruh wilayah Indonesia,” ucap Arief.

Dalam laporan realisasi banpang beras yang diterimanya, sebanyak 16 dari 38 provinsi telah menuntaskan distribusi beras dari gudang Bulog.

2

Arief mengemukakan dengan adanya banpang beras ini turut menjadi stabilisator terhadap fluktuasi harga beras di tingkat konsumen.

Sejumlah Kabupaten dan Kota Disebut Alami Penurunan Harga Beras

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat penurunan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras seiring dengan disalurkannya banpang.

Pada minggu keempat Juli, terdapat 120 kabupaten/kota.

Kemudian mulai awal Agustus ada penyaluran banpang beras, sehingga pada minggu keempat Agustus terdapat 118 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Begitu pula pada perkembangan data jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras.

Sampai minggu keempat Agustus terdapat 93 kabupaten/kota yang terkait itu.

Ini cukup positif jika dibandingkan pada minggu pertama Agustus dengan 73 kabupaten/kota mengalami depresiasi harga beras

“Dengan banpang beras yang disalurkan secara masif seperti ini, ampuh sebagai penekan harga beras di masyarakat.”

“Inflasi pun bisa tetap terkendali sesuai target sasaran pemerintah. Kita pun bersiap mengatasi situasi perberasan yang ditengarai akan menghadapi fenomena iklim yang kian menantang,” ungkap Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.

Bantuan Pangan Beras Berkontribusi dalam Pengendalian Inflasi Volatil Food

Lebih lanjut, kontribusi banpang beras dalam pengendalian inflasi tampak dalam pergerakan inflasi volatile food.

Beras jadi salah satu unsur dominan yang mempengaruhinya. Per Juli 2024, tercatat berada di 3,63 persen dari angka sebelumnya di 5,96 persen.

Secara tahunan, tingkat inflasi volatile food Juli 2024 jauh lebih baik dibandingkan Maret 2024 yang sempat berada di 10,33 persen.

BPS juga mencatat inflasi tengah tahun banyak disumbang oleh komoditas harga bergejolak.

Selama kurun 6 tahun terakhir, inflasi komponen harga bergejolak kerap berada di angka yang paling tinggi dibandingkan komponen harga inti dan harga diatur pemerintah.

Walaupun telah terjadi reduksi inflasi komponen harga bergejolak dilihat dari year to date.

Pada inflasi tengah tahun 2022, inflasi komponen harga bergejolak mendekati sampai 8 persen.

Dari itu, menurun di tengah tahun 2023 menjadi sekitar 3,30 persen dan kembali menurun di 2024 menjadi 1,72 persen.

Capaian ini masih berada dalam target sasaran inflasi pemerintah di 2,5 persen plus minus 1 persen.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Infokumkm.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Seleb.news

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

 

Berita Terkait

PTPN IV PalmCo Targetkan Sebanyak 2,1 Juta Bibit Sawit Unggul Bersertifikat Diserap Petani hingga Akhir 2024
Sawit Indonesia Kuasai 60 Persen Pasar Dunia, Wamentan Sudaryono Dorong Peningkatan Produktivitas Sawit
Tanggapi Deflasi Selama 5 Bulan Berturut-turut, Mendagri Tito Karnavian: Daya Beli Masyarakat Masih Kuat
CSA Index Naik ke 76,09 di Oktober 2024: Pelaku Pasar Percaya IHSG Akan Terus Menguat dalam 12 Bulan Mendatang
Bagi Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024, Kementan akan Bagikan Benih Gratis
Indonesia pada Periode September 2024 Alami Deflasi Sebesar -0,12 Persen, BPS Ungkap Alasannya
Rilispers.com Layani Publikasi Khusus di Media Ekonomi dan Bisnis untuk Pencitraan dan Pemuliĥan Citra
Ketua Umum Kadin Hasil Munaslub Anindya Bakrie Buka Peluang Arsjad Rasjid Jadi Dewan Pertimbangan
Berita ini 7 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:56 WIB

PTPN IV PalmCo Targetkan Sebanyak 2,1 Juta Bibit Sawit Unggul Bersertifikat Diserap Petani hingga Akhir 2024

Kamis, 10 Oktober 2024 - 08:34 WIB

Sawit Indonesia Kuasai 60 Persen Pasar Dunia, Wamentan Sudaryono Dorong Peningkatan Produktivitas Sawit

Senin, 7 Oktober 2024 - 17:20 WIB

CSA Index Naik ke 76,09 di Oktober 2024: Pelaku Pasar Percaya IHSG Akan Terus Menguat dalam 12 Bulan Mendatang

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:52 WIB

Bagi Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024, Kementan akan Bagikan Benih Gratis

Rabu, 2 Oktober 2024 - 16:09 WIB

Indonesia pada Periode September 2024 Alami Deflasi Sebesar -0,12 Persen, BPS Ungkap Alasannya

Senin, 30 September 2024 - 09:33 WIB

Rilispers.com Layani Publikasi Khusus di Media Ekonomi dan Bisnis untuk Pencitraan dan Pemuliĥan Citra

Minggu, 29 September 2024 - 06:47 WIB

Ketua Umum Kadin Hasil Munaslub Anindya Bakrie Buka Peluang Arsjad Rasjid Jadi Dewan Pertimbangan

Sabtu, 28 September 2024 - 14:32 WIB

Wujudkan Pertanian Tepadu, Wamentan Sudaryono Gandeng PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa

Berita Terbaru