HALLOUPDATE.COM – Peneliti Senior Indonesia Survey Center (ISC) Chairul Ansari megatakan lembaga-lembaga survei yang diekspos di 2020 lalu trend elektabilitas Prabowo Subianto meningkat.
Sebagian besar publik yang menjadi pendukung Prabowo juga tidak terlihat gusar dan memahami manuver politik yang diambil Prabowo.
“Lagi pula tidak ada peristiwa yang luar biasa atau signifikan yang dipublish di media yang dapat mendowngrade, menurunkan elektabilias Prabowo,” kata Chairul.
Dikutip Halloupdate.com dari Indonesiaraya.co.id, Senin, 31 Oktober 2022, Choirul menyebut elektabilitas Pabowo cenderung positif.
“Kami menduga elektabilitas Prabowo dalam tren meningkat namun masih perlahan,” imbuhnya.
Baca Juga:
Bisa Hemat Biaya Pengadaan hingga 30 Persen, Prabowo Perangi Korupsi dengan Luncurkan e-Katalog 6.0
Prabowo Subianto akan Bertemu dengan Raja Charles III, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer
Hal ini terjadi, menurut Chairul, karena Prabowo saat ini masih lebih fokus terhadap tugas dan perannya sebagai Menteri Pertahanan RI.
“Bisa dibaca dari emuan lembaga-lembaga survei yang melakukan public expose trend elektabilitas Pabowo terus meningkat,” ujar Chairul.
Sebelumnya survei litbang Kompas menjadi sorotan utama dan perbincangan dalam beberapa hari belakangan ini.
Pasalnya temuan rilis survei versi Kompas tersebut menunjukkan penurunan elektabilitas prabowo ke angka 17% di Bawah ganjar 23,2%.
Baca Juga:
Momen Akrab Prabowo Subianto bersama Recep Tayyip Erdoğan hingga Presiden Korsel di KTT G20 Brazil
Padahal dalam banyak temuan survei lembaga-lembaga lain posisinya berada di puncak klasemen dan bahkan tembus 30%
Analis politik menduga diantaranya penurunan ini terjadi akibat kekecewaan pemilih Prabowo.
“Menurut pengamatan kami, alasan dugaan kekecewaan pemilih Prabowo 2019 kurang tepat.” tutup Chairul. ***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat
Baca Juga:
Di Peru, Inilah Momen Presiden Vietnam Jenderal Luong Cuong Ajak Prabowo Subianto Foto Bersama
Revisi UU BUMN, Prabowo Subianto Bentuk Lembaga Pengelola Investasi Non APBN Danantara
Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto, Presiden Joe Biden Tugaskan 6 Pejabat Tinggi Amerika Serikat