52,6 Persen Mayoritas Publik Nilai Politik Dinasti Bukan Persoalan, Ini yang Diungkap oleh Hasil Survei Indikator Politik

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 13 November 2023 - 11:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo bersama putranya  Calon Wakil Presdien, Gibran Rakabuming Raka. (Dok. Setneg.go.id)

Presiden Joko Widodo bersama putranya Calon Wakil Presdien, Gibran Rakabuming Raka. (Dok. Setneg.go.id)

HALLOUPDATE.COM – Sebanyak 52,6% publik Indonesia menilai, politik dinasti tidak menjadi persoalan selama masih melalui proses pemilu secara langsung oleh rakyat.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Hal itu terungkap dari hasil survei teranyar yang dirilis oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia bertajuk “Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini” untuk periode 21 Oktober 2023 hingga 1 November 2023.

Lebih lanjut Indikator juga menyoroti bagaimana hasil ini sekaligus menunjukkan bahwa toleransi masyarakat terhadap politik dinasti sedikit menguat.

“Sekitar 52,6% sesuai dengan pendapat bahwa politik dinasti tidak menjadi persoalan selama masih melalui proses pemilu secara langsung oleh rakyat.”

“Yang menganggap ini menjadi persoalan 36,3%,” jelas Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei virtual, Minggu 12 November 2023.

Baca artikel lainnya di sini : Sejumlah Hasil Survei Menangkan Pasangam Prabowo – Gibran, Tim Kampanye Nasional Berikan Tanggapannya

Hasil survei yang sama kemudian mengungkap bahwa basis pendukung Prabowo – Gibran semakin besar pada kelompok yang toleran terhadap politik dinasti. Persentasenya mencapai 43,2%.

Sementara itu, Anies – Muhaimin cenderung unggul pada kelompok yang khawatir dengan isu politik dinasti ini, dengan perolehan persentase sekitar 19,4%.

Baca artikel lainnya, di sini: Jasa Siaran Pers Solusi untuk Kebutuhan Publikasi Press Release Secara Serentak di Puluhan Media dan Setiap Hari

Adapun basis Ganjar-Mahfud yang menilai jika politik dinasti tidak menjadi persoalan mencapai 31,8% suara.

2

“Kalau mereka menganggap politik dinasti itu mengkhawatirkan, cenderung memilih Mas Anies.”

“Tetapi kalau menganggap politik dinasti itu biasa saja dan tidak mengkhawatirkan, cenderung memilih Pak Prabowo,” ungkap Burhanuddin Muhtadi.

Sementara itu, hasil survei pada kelompok masyarakat yang menilai bahwa ‘politik dinasti akan menghambat demokrasi meski melalui pemilihan langsung’ cenderung tampak lebih kompetitif.

Hasilnya, Prabowo – Gibran masih unggul dengan perolehan suara 34,2%; Anies – Muhaimin mendapatkan sebanyak 32,8%; dan Ganjar – Mahfud dengan persentase mencapai 28,8%.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Kalau misalnya, mereka menganggap bahwa politik dinasti itu menghambat demokrasi, pilihan terhadap Anies jauh lebih tinggi, dibanding yang menganggap politik dinasti tidak jadi persoalan.”

“Sebaliknya, mereka yang menganggap politik dinasti tidak menjadi persoalan, cenderung memilih Pak Prabowo,” pungkas Burhanuddin Muhtadi.

Survei kali ini dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden di seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka dan margin of error survei ini sebesar +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.***

Berita Terkait

Sekjan Golkar Bantah Isu Keretakan Prabowo – Gibran, Golkar Serahkan Reshuffle Menteri pada Presiden
Kasus Intimidasi Mahasiswa UII: Puan Maharani Minta Pertanggungjawaban
Pernah Diajukan 2 Kali dan Terkendala TAP MPR, Soeharto Berpeluang Peroleh Gelar Pahlawan 2025 Ini
Belum Genap Setahun Menjabat Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan, Ini Alasannya
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
MNC Digital Pernah Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris
PDIP Tanggapi Kunjungan Putra Presiden Prabowo Subianto ke Kediaman Megawati Soekarnoputri
Sekjen PDIP Hasto Kristianto Ungkap Ancaman kepada Dirinya Jika PDIP Memecat Joko Widodo atau Jokowi
Berita ini 40 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:51 WIB

Sekjan Golkar Bantah Isu Keretakan Prabowo – Gibran, Golkar Serahkan Reshuffle Menteri pada Presiden

Senin, 26 Mei 2025 - 08:47 WIB

Kasus Intimidasi Mahasiswa UII: Puan Maharani Minta Pertanggungjawaban

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:01 WIB

Pernah Diajukan 2 Kali dan Terkendala TAP MPR, Soeharto Berpeluang Peroleh Gelar Pahlawan 2025 Ini

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:16 WIB

Belum Genap Setahun Menjabat Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan, Ini Alasannya

Senin, 28 April 2025 - 07:33 WIB

Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik

Selasa, 8 April 2025 - 10:48 WIB

MNC Digital Pernah Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris

Kamis, 3 April 2025 - 14:36 WIB

PDIP Tanggapi Kunjungan Putra Presiden Prabowo Subianto ke Kediaman Megawati Soekarnoputri

Sabtu, 22 Maret 2025 - 13:47 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristianto Ungkap Ancaman kepada Dirinya Jika PDIP Memecat Joko Widodo atau Jokowi

Berita Terbaru

KPK periksa ustadz Khalid Basalamah terkait dugaan korupsi kuota haji khusus 2024 dan travel Uhud Tour miliknya. (Instagram.com @khalidbasalamahofficial)

Nasional

Khalid Basalamah dan Uhud Tour Masuk Radar KPK Kasus Kuota Haji

Selasa, 24 Jun 2025 - 10:57 WIB

Letusan Gunung Lewotobi. (Dok. Esdm.go.id)

Nusantara

Lewotobi Meletus 5 Kali dalam 6 Jam, Abu Tebal Kepung Flotim

Kamis, 19 Jun 2025 - 09:41 WIB

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas secara virtual. (Dok. Tim Media Prabowo)

Nasional

Sengketa Wilayah Selesai, Empat Pulau Resmi Masuk Aceh

Rabu, 18 Jun 2025 - 07:15 WIB