HALLOUPDATE.COM – Bank Indonesia (BI) menyatakan struktur utang luar negeri Indonesia tetap sehat karena penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
Juga tetap terkendali sebagaimana tercermin dari rasionya terhadap produk domestik bruto (PDB) yang terjaga di kisaran 30.4 persen.
Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui pernyataan pers BI, Senin 17 Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
KPK Panggil Anggota DPR RI Satori, Kasus Corporate Social Reponsibility Bank Indonesia Jalan Terus
Pelemahan Terhadap Rupiah, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia Diminta Segera Merespons
Mulai Hari Ini, Bank Indonesia Buka Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Catat Ini Tempatnya

SCROLL TO RESUME CONTENT
“BI dan pemerintah akan terus berkoordinasi memantau perkembangan dan mengelola utang luar negeri secara berhati-hati dan kredibel,” ujarnya.
Sebelumnya, BI mengumumkan utang luar negeri Indonesia pada bulan Agustus 2022 tercatat sebesar US$397,4 miliar.
Ini merupakan penurunan dibandingkan angka bulan sebelumnya yang mencapai US$400,2 miliar.
Posisi utang luar negeri pemerintah turun menjadi US$184,9 miliar pada Agustus 2022 dari US$185,6 miliar bulan sebelumnya.
Secara tahunan, utang LN pemerintah terkontraksi 10.9 persen (yoy) lebih dalam dibandingkan Juli 2022 sebesar 9,9 persen.
Posisi utang luar negeri pemerintah relatif aman dan terkendali. Ini karena hampir seluruhnya bersifat jangka panjang dengan pangsa 99,9 persen dari total utang luar negeri pemerintah.
Sedangkan utang luar negeri swasta juga turun dari US$206,1 miliar per Juli menjadi US$204,1 pada Agustus 2022.
Secara tahunan, utang LN swasta terkontraksi lebih dalam 2,0 persen pada Agustus 2022 dibandingkan bulan sebelumnya 1,2 persen.
Junanto mengatakan peran utang luar negeri akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga:
Didampingi Mentan Amran, Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel
Terkait Isu Penyelewengan Dana Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN Dadan Hindayana Angkat Bicara
“Tentunya dengan meminimalisasi risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian,” ucapnya.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat