Begini Strategi Pemerintah Absorpsi Gabah Kering Panen untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.  (Dok. Kementerian Pertanian)

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. (Dok. Kementerian Pertanian)

JAKARTA – Spirit pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dilaksanakan dengan memastikan kalangan produsen pangan mampu memperoleh tingkat harga yang baik atas hasil produktivitasnya.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Untuk itu, kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) bagi Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani yang telah menjadi pionir dalam menjaga harga di petani, terus diperkuat di 2025 ini.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menuturkan bahwa implementasi HPP GKP telah diinisiasi sejak 2023.

Dengan penyesuaian harga dan target absorpsi setiap tahunnya, pemerintah menasbihkan kehadirannya bagi kalangan petani dalam negeri.

“Kami di Badan Pangan Nasional meningkatkan HPP GKP, gabah dan beras, sudah sejak 2023. Sebelumnya Rp 4.200 per kilogram, menjadi Rp 5.000 per kilogram.”

“Lalu 2024 menjadi Rp 6.000 per kilogram. Tahun ini kita jadikan Rp 6.500 per kilogram.”

“Dengan itu, harga GKP petani kita dapat membaik karena secara rata-rata, harga petani cukup jarang berada di bawah HPP,” beber Arief di Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Berdasarkan data historis rerata harga GKP dari Panel Harga Pangan NFA, di 2023 harga terendah di angka Rp 5.000 per kilogram (kg) yang sama dengan HPP saat itu.

Lalu di 2024, harga terendah sempat di Rp 5.720 per kg dengan HPP saat itu Rp 6.000 per kg.

Namun itu terjadi hanya di April dan Mei saja. Selanjutnya, rerata harga GKP terus meningkat hingga penghujung 2024.

“Untuk awal 2025 ini, kita patut mengapresiasi Bulog karena serapannya sampai hari ini sudah lebih dari 18 ribu ton setara beras.”

“Ini dilaksanakan secara serius karena perintah Bapak Presiden Prabowo sudah jelas dan tegas. Tidak ada kompromi.”

2

“Tidak ada yang menyerap GKP di bawah Rp 6.500, termasuk swasta. Jadi jangan ada pengurangan akibat kadar air yang tinggi, akibat rendeman dan lain-lain,” ungkapnya.

Adapun realisasi pengadaan setara beras sampai 3 Februari telah meraih angka 18.359 ton.

Jika ditelaah, total serap di Januari 2025 yang berada di angka 14.389 ton mengalami eskalasi siginifikan hingga 133,5 persen dibandingkan Januari 2024 dan meningkat 109,3 persen dibandingkan total serapan Januari 2023.

“Timing penyerapan kita di 2025, mulainya akhir Februari, lalu Maret, dan April. Saat itu adalah momentum produksi padi kita meningkat.”

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

‘Tapi untuk selanjutnya semisal ada harga GKP berada di bawah HPP, Bulog terus serap.”

“Memang tidak mungkin serap 100 persen, tapi maksudnya adalah yang tercecer yang harganya tidak masuk, tolong disapu oleh Bulog,” tegasnya.

Sebagaimana rilis Badan Pusat Statistik (BPS), proyeksi produksi beras di triwulan pertama 2025 ini dapat mencapai 8,67 juta ton dengan Januari di 1,33 juta ton, Februari 2,10 juta ton, dan Maret di 5,24 juta ton.

Sementara produksi di triwulan awal 2024 totalnya 5,69 juta ton, sehingga tahun ini ada selisih lebih dari produksi hingga 2,98 juta ton atau 52,37 persen.

Lebih lanjut, untuk selisih produksi dan konsumsi di Januari-Maret tahun ini diestimasikan surplus 900 ribu ton.

Ini mengalami peningkatan 2,91 juta ton dengan produksi terhadap konsumsi periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini karena selisih produksi dan konsumsi 3 bulan pertama di tahun lalu masih mengalami defisit 2,01 juta ton.

Arief Prasetyo Adi juga menjelaskan strategi penyimpanan stok melalui optimalisasi pergudangan Bulog dan dengan bekerjasama dengan pihak lain.

Ini karena proyeksi stok bisa mencapai total hingga 5 juta ton.

“Kapasitas gudang bulog 3,7 juta ton saat ini, telah terisi 1,9 juta ton. Nah nanti 3 juta ton dari serapan harus didahulukan.”

“Jadi Bulog nanti kerja sama dengan ID FOOD. Lalu ada gudang SRG (Sistem Resi Gudang), dengan private sector juga bisa. Jadi kita pakai gudang filial,” kata Arief.

“Jadi strategi pembaruan kebijakan HPP ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.”

“Serta mendorong daerah petani untuk meningkatkan produksinya, sekaligus memperkuat Cadangan Beras Pemerintah,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, indeks Nilai Tukar Petani (NTP) tidak pernah kurang dari 100 poin sejak tahun 2022.

Terbaru, NTP di Januari 2025 mengalami peningkatan dibandingkan akhir 2024 menjadi 123,68.

Setali tiga uang, NTP Tanaman Pangan (NTPP) di Januari 2025 juga beranjak naik ke angka 109,06 dari sebelumnya Desember 2024 berada di 108,90.***

Artikel di atas, sebelumnya telah dipublikasikan media online Mediaagri.com. Terima kasih

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Propertipost.com dan Harianekonomi.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Haiindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Harianbogor.com dan Kalimantanraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Termasuk Makan Bergizi Gratis, THR dan Bansos, Prabowo Beber 8 Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Q1 2025
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Akan Langsungkan Initial Public Offering, Sebanyak 18 Perusahaan dengan Aset di Atas Rp250 Miliar
IHSG dalam Tekanan, CSA Index Februari 2025 Turun, Pelaku Pasar Waspada terhadap Kebijakan Ekonomi Dunia
Presiden Prabowo Subianto Perintahkan Cabut Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan 18 Perusahaan
Kementerian Pertanian Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS Ditegaskan Mentan Andi Amran Sulaiman
KKP akan Jatuhkan Sanksi Denda Sebesar Rp18 Juta per Kilometer, Kasus Pagar Laut Pantura di Tangerang
Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan, Bapanas: Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan
Berita ini 5 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 15:35 WIB

Termasuk Makan Bergizi Gratis, THR dan Bansos, Prabowo Beber 8 Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Q1 2025

Sabtu, 15 Februari 2025 - 07:24 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Senin, 10 Februari 2025 - 11:06 WIB

Akan Langsungkan Initial Public Offering, Sebanyak 18 Perusahaan dengan Aset di Atas Rp250 Miliar

Sabtu, 8 Februari 2025 - 11:47 WIB

IHSG dalam Tekanan, CSA Index Februari 2025 Turun, Pelaku Pasar Waspada terhadap Kebijakan Ekonomi Dunia

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:02 WIB

Begini Strategi Pemerintah Absorpsi Gabah Kering Panen untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Rabu, 5 Februari 2025 - 07:22 WIB

Presiden Prabowo Subianto Perintahkan Cabut Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan 18 Perusahaan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:30 WIB

Kementerian Pertanian Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS Ditegaskan Mentan Andi Amran Sulaiman

Kamis, 23 Januari 2025 - 11:31 WIB

KKP akan Jatuhkan Sanksi Denda Sebesar Rp18 Juta per Kilometer, Kasus Pagar Laut Pantura di Tangerang

Berita Terbaru