Menperin Agus Gumiwang Tanggapi Kritik Anies Baswedan Soal Subsidi Kendaraan Listrik

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 10 Mei 2023 - 09:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok. Kemenperin.go.id)

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok. Kemenperin.go.id)

HALLOUPDATE.COM  – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menanggapi kritikan soal pemberian subsidi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang dinilai kurang tepat sasaran karena justru menambah kemacetan dan berisiko menambah emisi karbon.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Menurut Menperin, pengembangan industri kendaraan listrik harus dilihat secara menyeluruh, bukan hanya dari satu sisi saja.

“EV ini kan pada dasarnya untuk mengurangi emisi. Sebagai komunitas global, kita punya komitmen zero emisi pada 2060. Ini bagian yang tidak terlepaskan dari upaya kita untuk itu,” katanya di Jakarta, Selasa 9 Mei 2023.

Baca artikel menarik lainnya di sini: Gokil! Transaksi QRIS BRI Meroket pada Periode Libur Lebaran 2023

Menperin juga mengingatkan pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik akan membuka lapangan kerja yang cukup besar bagi rakyat Indonesia.

Di sisi lain, pengembangan industri kendaraan listrik juga bermanfaat untuk memanfaatkan program hilirisasi nikel yang tengah dijalankan pemerintah.

“Jadi kalau kita melihat pengembangan industri EV itu jangan dilihat dari satu faktor saja tapi faktor secara utuh, harus kita lihat karena ekosistem itu juga kita bentuk dan manfaat serta tujuan yang saya sampaikan tadi, tidak bisa dilihat dari satu faktor saja,” tutur Menperin.

Sebelumnya, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengkritik kebijakan pemerintah terkait pemberian subsidi kendaraan listrik.

Ia menilai pemberian subsidi bukan solusi masalah lingkungan hidup seperti polusi udara, terlebih ketika pemilik kendaraan listrik adalah kalangan yang tidak memerlukan subsidi.

Anies menyebut emisi karbon mobil listrik per kapita per kilometer lebih tinggi dari emisi karbon bus berbahan bakar minyak (BBM).

2

“Kenapa itu bisa terjadi? Karena bus memuat orang banyak sementara mobil (listrik) memuat orang sedikit,” katanya.

Anies juga menceritakan pengalamannya saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut Anies, pemberian subsidi yang kurang tepat justru hanya akan menambah kemacetan di jalanan.

“Jadi yang didorong ke depan adalah demokratisasi sumber daya bahwa kita mengarahkan agar sumber daya yang dimiliki negara diberikan melalui sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak, bukan semata-mata mendapatkan perhatian dalam percakapan sosial media,” katanya.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Laba Melaju, Kecelakaan Mereda: Kisah Perubahan Kereta Api Indonesia
Pasar Saham Indonesia Waspada, CSA Index Turun dari Level Tertinggi
Optimisme Purbaya: Pertumbuhan 7 Persen Ciptakan Banyak Lapangan Kerja Baru
Harga Beras Naik di 214 Daerah, Bulog Turun dengan Intervensi
Kwik Kian Gie, Intelektual Ekonomi yang Tak Pernah Tunduk pada Kekuasaan
Rakyat Dicekoki Beras Oplosan: Food Station Ngibul Mutu, Naikkan Harga
Indonesia–AS Sepakat Turunkan Tarif & Tingkatkan Perdagangan Energi dan Boeing
Indonesia Dorong Produksi Sorgum untuk Atasi Ketergantungan Beras
Berita ini 43 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 11:07 WIB

Laba Melaju, Kecelakaan Mereda: Kisah Perubahan Kereta Api Indonesia

Sabtu, 13 September 2025 - 18:26 WIB

Pasar Saham Indonesia Waspada, CSA Index Turun dari Level Tertinggi

Selasa, 9 September 2025 - 14:27 WIB

Optimisme Purbaya: Pertumbuhan 7 Persen Ciptakan Banyak Lapangan Kerja Baru

Kamis, 4 September 2025 - 06:38 WIB

Harga Beras Naik di 214 Daerah, Bulog Turun dengan Intervensi

Selasa, 29 Juli 2025 - 13:50 WIB

Kwik Kian Gie, Intelektual Ekonomi yang Tak Pernah Tunduk pada Kekuasaan

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rakyat Dicekoki Beras Oplosan: Food Station Ngibul Mutu, Naikkan Harga

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:40 WIB

Indonesia–AS Sepakat Turunkan Tarif & Tingkatkan Perdagangan Energi dan Boeing

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:22 WIB

Indonesia Dorong Produksi Sorgum untuk Atasi Ketergantungan Beras

Berita Terbaru