HALLOUPDATE.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengakui dirinya sadar bahwa mungkin banyak yang tidak suka dan kecewa atas keputusan dirinya.
Yang memutuskan bergabung dalam kabinet pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Hal itu ia sampaikan dalam kesempatannya hadir sebagai pembicara dalam acara Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru, Rektor & Cendekiawan, yang dihelat di Hotel Bidakara Jakarta, Sabtu, 30 September 2023.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Bongkar Skandal Korupsi BRI, KPK Sita Rp28 Miliar dari 7 Lokasi!
Khalid Basalamah dan Uhud Tour Masuk Radar KPK Kasus Kuota Haji
Lewotobi Meletus 5 Kali dalam 6 Jam, Abu Tebal Kepung Flotim

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya minta maaf, saya waktu itu mungkin jarang, bahkan mungkin baru sekarang saya berjumpa dengan kalian semua.”
“Dan saya mengerti, saya mengerti banyak pendukung saya kecewa dengan saya.”
Baca artikel lainnya di sini: Ungkap Risiko Impor Pangan, Prabowo Subianto: Dalam Keadaan Darurat Negara-negara Tak Mau Jual
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Sekjan Golkar Bantah Isu Keretakan Prabowo – Gibran, Golkar Serahkan Reshuffle Menteri pada Presiden
“Saya mengerti, banyak yang tidak mau saya bergabung dengan Pak Jokowi, saya mengerti. Hanya itu,” ujar Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto menerangkan alasannya mengapa akhirnya bergabung dengan pemerintahan Jokowi, Prabowo menyebut tidak ingin Indonesia diadu domba.
“Jadi, saudara-saudara sekalian kenapa saya bergabung dengan Pak Jokowi? karena dari dulu saya memahami sejarah bangsa Indonesia.”
“Dari dulu kita selalu diadu domba, dari waktu tahun 2019 Pak Jokowi tergerak hatinya dan saya tergerak hatinya, kita tidak mau diadu domba karena Pak Jokowi itu orang Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga:
Kasus Intimidasi Mahasiswa UII: Puan Maharani Minta Pertanggungjawaban
Penggeledahan Mendadak di Kantor Kemenaker, Dugaan Suap Terkait Tenaga Kerja Asing Terkuak
Penggeledahan Kementerian Ketenagakerjaan dan Awal Terbongkarnya Dugaan Suap dan Gatifikasi TKA
Bahkan, Prabowo Subianto memandang sosok Jokowi merupakan tokoh yang memiliki kecintaan terhadap Republik Indonesia.
Dengan demikian, Prabowo Subianto bersikukuh tidak ingin diadu domba karena dirinya dan Jokowi sama-sama cinta dengan Indonesia.
“Hati saya, insting saya mengatakan Pak Jokowi waktu itu orang Merah Putih, cinta Indonesia, cinta rakyat.”
“Kenapa saya harus diadu domba dengan orang yang sama-sama cinta Indonesia dan cinta rakyat Indonesia,” tegas Prabowo Subianto.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.