Pasca Bom Bunuh Diri Astanaanyar, Status Indonesia Sebagai Negara Toleran Ternodai

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 10 Desember 2022 - 01:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. (Dok. Setkab.go.id)

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. (Dok. Setkab.go.id)

HALLOUPDATE.COM – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menegaskan aksi teror bom bunuh diri yang menyasar Markas Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, menodai status Indonesia sebagai negara paling toleran yang diberikan Dubai Peace Forum.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

“Ketika ini ada lagi (teror) walau kecil, tapi menodai (status) Indonesia sebagai negara paling toleran di dunia,” tegas Wapres Ma’ruf dalam sambutannya pada acara pembukaan Musyawarah Kerja Nasional II Majelis Ulama Indonesia di Jakarta, Kamis 8 Desember 2022.

Wapres mengatakan Indonesia dinilai oleh Dubai Peace Forum sebagai negara paling toleran di dunia.

Bahkan, Wapres Ma’ruf Amin juga diminta berbagi pengalaman Indonesia dalam forum di Dubai, tentang bagaimana mewujudkan toleransi itu.

Ia meminta Majelis Ulama Indonesia untuk mengefektifkan kembali Tim Penanggulangan Terorisme yang dimiliki MUI guna meluruskan paham-paham radikal.

Wapres mengakui masalah deradikalisasi bukan perkara mudah.

Menurut ia, upaya deradikalisasi dan kontra-radikalisme harus dilakukan pembaruan, misalnya dengan mencari tahu sumber radikalisasi agar bisa mencuci pemikiran radikal itu melalui dasar-dasar atau landasan yang diperlukan termasuk dengan dalil-dalil.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat. .

Berita Terkait

Pernah Diajukan 2 Kali dan Terkendala TAP MPR, Soeharto Berpeluang Peroleh Gelar Pahlawan 2025 Ini
Belum Genap Setahun Menjabat Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan, Ini Alasannya
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
MNC Digital Pernah Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris
PDIP Tanggapi Kunjungan Putra Presiden Prabowo Subianto ke Kediaman Megawati Soekarnoputri
Sekjen PDIP Hasto Kristianto Ungkap Ancaman kepada Dirinya Jika PDIP Memecat Joko Widodo atau Jokowi
KLB Partai Gerindra Calonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029, PAN Dipastikan Beri Dukungan
Prabowo Subianto Sebut Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi
Berita ini 5 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:01 WIB

Pernah Diajukan 2 Kali dan Terkendala TAP MPR, Soeharto Berpeluang Peroleh Gelar Pahlawan 2025 Ini

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:16 WIB

Belum Genap Setahun Menjabat Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan, Ini Alasannya

Senin, 28 April 2025 - 07:33 WIB

Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik

Selasa, 8 April 2025 - 10:48 WIB

MNC Digital Pernah Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris

Kamis, 3 April 2025 - 14:36 WIB

PDIP Tanggapi Kunjungan Putra Presiden Prabowo Subianto ke Kediaman Megawati Soekarnoputri

Sabtu, 22 Maret 2025 - 13:47 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristianto Ungkap Ancaman kepada Dirinya Jika PDIP Memecat Joko Widodo atau Jokowi

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:21 WIB

KLB Partai Gerindra Calonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029, PAN Dipastikan Beri Dukungan

Selasa, 11 Februari 2025 - 14:32 WIB

Prabowo Subianto Sebut Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi

Berita Terbaru