HALLOUPDATE.COM – Presiden terpilih Prabowo Subianto memastikan bahwa soal Pilkada tak ada sedikitpun intervensi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Oleh karena itu dia meminta agar jangan mau diadudomba dan dihasut.
Prabowo menyampaikan hal itu saat menghadiri Penutupan Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Sabtu, (24/8/2024).
“Pak Jokowi saya jamin tidak ada nitip, Pak Jokowi tidak pernah nitip-nitip. Tidak pernah.”
Baca Juga:
Jangan Hanya Bersandar kepada Kekuatan Ekonomi Eksternal, Danantara Hadir di Waktu yang Tepat
Presiden Prabowo Subianto Minta Ganti Direktur Utama BUMN yang Tak Berprestasi dan Malas-malasan
“Rakyat sudah memberi kepada kita semua kekuatan kita ajak bekerja sama.”
“Saudara-saudara kita tidak mau dibodohi lagi, diadudomba lagi, dihasut, kita mau sejuk, masa depan kalian gemilang.
“Masa depan bangsa Indonesia gemilang tapi tetap waspada. Eling lan waspodo,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, urusan pilkada ia mempercayakannya kepada para junior-junior di partai.
Baca Juga:
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
Didampingi Mentan Amran, Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel
Mensesneg Prasetyo Hadi Jelaskan Soal Presiden Prabowo Minta Para Menteri Rapatkan Barisan
“Sudahlah yang lain-lain tidak terlalu prinsip, tentang Pilkada, kita serahkan pada junior-junior itulah.”
“Siapapun yang dipilih tidak ada masalah, tidak ada intervensi saya jamin itu tidak ada,” kata Prabowo.
Sisiapapun yang akan terpilih di Pilkada 2024 mendatang tidak akan menjadi masalah.
Dia percaya rakyat sudah bisa menentukan pilihan dan tidak ada intervensi sedikitpun untuk siapa yang mesti dipilih.
Baca Juga:
KPK Panggil Anggota DPR RI Satori, Kasus Corporate Social Reponsibility Bank Indonesia Jalan Terus
Mensesneg Prasetyo Hadi Tanggapi Spekulasi Terkait Komunikasi Publik yang Sering Kali Blunder
Terkait Isu Penyelewengan Dana Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN Dadan Hindayana Angkat Bicara
Sebagai penutup Prabowo pun mengisahkan sebuah analogi tentang membangun sebuah jembatan.
Menurutnya dalam proses pembangunan semua ingin diajaknya bekerja sama.
Inilah menurutnya demokrasi di Indonesia, musyawarah mencapai mufakat.
“Saya cerita ini ibarat analogi, kita di sebuah kampung, ada sungai yang sungai cukup lebar, anak-anak kita kalau sekolah harus nyebrang sungai, berbahaya.”
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Akhirnya kita ambil keputusan kita mau bangun jembatan mari kita bergotong royong membangun jembatan kita ajak semua pihak mau bangun jembatan.”
“Kita mau bangun jembatan ada yang kritik-kritik oke, kita mau bangun jembatan bagaimana ini bagus dan kuat? Monggo silahkan.”
“Tapi, jika anda tidak menyumbang pikiran tapi terus menghujat, kita katakan yang mau bantu bangun jembatan silakan, yang tidak mau bantu kau duduk saja di situ,” tutup Prabowo.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.