Rekat Indonesia Raya Minta Pemerintah Bubarkan Buzzerp, Begini Alasannya

- Pewarta

Sabtu, 30 April 2022 - 14:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINGKAR INDONESIA – Ketua Rekat Indonesia Raya Eka Gumilar menyerukan Pemerintah segera menertibkan para Buzzerp.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Eka Gumilar menilai Buzzerp sudah sangat provokatif dan mecah belah sesama anak bangsa.

“Keberadaan para Buzzerp saat ini seolah dipelihara karena sulit tersentuh hukum.”

“Tentu ini bisa merusak kepercayaan Rakyat pada penegakan hukum dan berpotensi menimbulkan terus kegaduhan dan perpecahan,” ungkap Eka Gumilar.

Jika ada kepentingan politik apapun dengan membiarkan Buzzerp maka tidak baik, sudah saatnya pemerintah menunjukan komitmen menjaga NKRI diatas segala kepentingan apapun.

“Tertibkan dengan memproses hukum semua yg melakukan upaya propokasi dan melecehkan keyakinan agama,” imbuhnya.

Eka Gumilar menegaskan, Indonesia saatii darurat Buzzerp, rakyat mememdam amarah seperti api dalam sekam, yang sewaktu-waktu bisa terbakar dan meniimbulkan kegaduhan.

Dia melihat banyak upaya provokatif yang seolah tidak tersentuh hukum, bahkan banyak yang mangkrak dan tidak ada kejelasan.

“Sementara kita berkoar tentang keadilan dan penegakan hukum? Kasian aparat kerja keras untuk menegakkan hukum tapi dipermainkan oleh mereka.”

“Siapapun yg melindungi para Buzzerp, harus dihadapi demi membuktikan kecintaaan kita pada NKRI”, tegas Eka Gumilar***

2

Berita Terkait

Sekjan Golkar Bantah Isu Keretakan Prabowo – Gibran, Golkar Serahkan Reshuffle Menteri pada Presiden
Kasus Intimidasi Mahasiswa UII: Puan Maharani Minta Pertanggungjawaban
Pernah Diajukan 2 Kali dan Terkendala TAP MPR, Soeharto Berpeluang Peroleh Gelar Pahlawan 2025 Ini
Belum Genap Setahun Menjabat Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan, Ini Alasannya
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
MNC Digital Pernah Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris
PDIP Tanggapi Kunjungan Putra Presiden Prabowo Subianto ke Kediaman Megawati Soekarnoputri
Sekjen PDIP Hasto Kristianto Ungkap Ancaman kepada Dirinya Jika PDIP Memecat Joko Widodo atau Jokowi
Berita ini 10 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:51 WIB

Sekjan Golkar Bantah Isu Keretakan Prabowo – Gibran, Golkar Serahkan Reshuffle Menteri pada Presiden

Senin, 26 Mei 2025 - 08:47 WIB

Kasus Intimidasi Mahasiswa UII: Puan Maharani Minta Pertanggungjawaban

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:01 WIB

Pernah Diajukan 2 Kali dan Terkendala TAP MPR, Soeharto Berpeluang Peroleh Gelar Pahlawan 2025 Ini

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:16 WIB

Belum Genap Setahun Menjabat Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan, Ini Alasannya

Senin, 28 April 2025 - 07:33 WIB

Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik

Selasa, 8 April 2025 - 10:48 WIB

MNC Digital Pernah Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris

Kamis, 3 April 2025 - 14:36 WIB

PDIP Tanggapi Kunjungan Putra Presiden Prabowo Subianto ke Kediaman Megawati Soekarnoputri

Sabtu, 22 Maret 2025 - 13:47 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristianto Ungkap Ancaman kepada Dirinya Jika PDIP Memecat Joko Widodo atau Jokowi

Berita Terbaru