SENJA di Pacitan selalu menenangkan, tapi bagi Susilo Bambang Yudhoyono, kota itu akhir-akhir ini justru menjadi bagian dari serangkaian hari melelahkan.
Mantan Presiden Indonesia itu mengawali musim kemarau ini dengan persiapan peluncuran lagu Save Our World, sebuah pesan tentang lingkungan yang menurutnya sudah mendesak untuk disuarakan.
Tak berhenti di situ, ia memilih jalur darat menuju Pacitan untuk sebuah retret pribadi.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Larangan Rangkap Jabatan Wakil Menteri Disahkan MK, Apa Artinya
Kokain Menyerbu Bali: Kartel Amerika Latin Tembus Jalur Wisata Indonesia
Tersangka Migas Riza Chalid Terpantau di Malaysia, Paspor Sudah Dicabut

SCROLL TO RESUME CONTENT
Di kota kelahirannya itu, SBY seperti biasa menyepi sambil melukis, membaca, dan berbincang ringan dengan kerabat dekat.
Namun perjalanan darat sepanjang ratusan kilometer jelas bukan aktivitas ringan bagi lelaki yang sudah melewati usia 70 tahun itu.
Belum tuntas benar lelahnya, ia terbang ke Malaysia untuk memenuhi undangan sebagai pembicara di Lemhannas Negeri Jiran.
Baca Juga:
Bongkar Skandal Korupsi BRI, KPK Sita Rp28 Miliar dari 7 Lokasi!
Gagal Diperiksa KPK, Khofifah Tunggu Pemanggilan Ulang yang Tak Datang
Khalid Basalamah dan Uhud Tour Masuk Radar KPK Kasus Kuota Haji
Semua itu dilakukan dalam rentang waktu yang berdekatan, sebuah rentetan kegiatan padat yang diam-diam menyita energi besar seorang purnawirawan jenderal bintang empat.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Herman Khaeron mengakui rangkaian itulah yang memaksa SBY untuk akhirnya dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.
“Pak SBY membutuhkan istirahat yang cukup setelah aktivitas berangkai yang padat,” ujarnya, Minggu, 20 Juli 2025
Tangan Kiri yang Melukis di Tengah Selang Infus dan Doa Sahabat
Kabar perawatan SBY berembus lewat unggahan Instagram @aniyudhoyono, yang memperlihatkan sosoknya di ranjang rumah sakit dengan infus di tangan, tetapi tetap tersenyum.
Baca Juga:
Sengketa Wilayah Selesai, Empat Pulau Resmi Masuk Aceh
Buron Paulus Tannos Tetap Ditahan, Sidang Ekstradisi Digelar Juni
Korupsi Hibah Pokmas Jatim, Jejak Uang Haram di Gedung Dewan
Unggahan itu segera disambut banjir doa dari masyarakat, para kader Demokrat, hingga sahabat-sahabat politiknya lintas partai.
Di sela perawatan, SBY justru tak kehilangan cara untuk menyalurkan hobinya yang sudah lama: melukis.
Menurut Herman, SBY tetap menghasilkan lukisan indah meski hanya menggunakan tangan kirinya.
“Pak SBY juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendoakan kesehatannya melalui berbagai media,” katanya lagi.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Beberapa rekan dekat menyebut bahwa melukis adalah terapi tersendiri bagi SBY. Dalam sebuah wawancara lama, ia pernah menyebut lukisan sebagai “cara saya berbicara dengan hati saya sendiri.”
Dalam banyak lukisannya, tema laut, hutan, dan burung-burung masih menjadi favoritnya — mungkin juga sebagai pesan halus tentang keprihatinannya terhadap kondisi lingkungan.
RSPAD, Ruang yang Biasa Bagi Seorang Mantan Panglima TNI
Bagi sebagian orang, rawat inap di RSPAD Gatot Soebroto mungkin terasa asing, tapi tidak bagi SBY. Rumah sakit militer terbesar di Indonesia itu pernah menjadi saksi perjalanan hidupnya sejak ia masih seorang perwira muda TNI.
SBY memang sudah akrab dengan disiplin militer yang tegas, bahkan dalam hal kesehatan. Namun kali ini keputusannya untuk dirawat lebih karena pertimbangan dokter pribadi dan keluarga.
“Kondisi Pak SBY sudah membaik setelah menjalani perawatan,” kata Herman. Ia menambahkan, dalam beberapa hari ke depan diharapkan SBY bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Unggahan foto di Instagram itu juga dimaksudkan untuk meredakan kecemasan publik.
“Alhamdulillah kondisi Bapak semakin membaik,” tulis akun @aniyudhoyono, seraya menyematkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang memberi doa.
Sindiran Lembut Tentang Beban Seorang Pemimpin yang Tak Pernah Usai
Meski sudah meninggalkan Istana sejak 2014, SBY tetap membawa beban seorang pemimpin. Ia tak pernah sepenuhnya bisa berhenti memikirkan keadaan negeri ini.
Dalam banyak kesempatan, ia masih memberi pernyataan politik, menyusun strategi partai, hingga berbicara soal isu global.
Kegiatan padat seperti yang ia jalani pekan lalu adalah cerminan bahwa “cuti” bagi SBY hanya soal status, bukan mentalitas.
Di balik sikapnya yang tenang, sebenarnya ada pesan tersirat tentang pentingnya regenerasi kepemimpinan, agar beban bangsa tidak selalu menumpuk di pundak yang sama.
“Beliau itu tidak pernah benar-benar berhenti bekerja,” kata seorang pengurus Demokrat yang enggan disebutkan namanya.
Pernyataan ini seolah sindiran lembut bagi generasi politisi yang lebih muda: kapan mereka mau mengambil alih tanggung jawab sepenuhnya?
Melukis Masa Depan, Merawat Diri, dan Pesan Tentang Kehidupan Seimbang
Kini, ketika tubuhnya memberi sinyal untuk beristirahat, SBY memilih mendengar. Ia tidak hanya beristirahat, tapi juga tetap melukis, menulis, dan bercengkerama dengan keluarga kecilnya.
Di sela itu, ia memberi pesan tak terucap tentang pentingnya menjaga keseimbangan hidup.
Pesan ini juga sejalan dengan tema lagu Save Our World yang ia luncurkan belum lama ini.
Dalam lagu itu, SBY seperti ingin mengatakan: dunia kita sudah cukup rusak karena keserakahan manusia, dan sudah waktunya kita belajar memperlambat langkah.
Lewat lukisan dan lagu, SBY menunjukkan bahwa seorang pemimpin bisa tetap menyuarakan gagasannya, bahkan ketika fisiknya harus terbaring.
Mukisan-lukisan yang ia hasilkan selama perawatan justru menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa juga perlu dirawat dengan sabar, sehalus sapuan kuas di atas kanvas.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center