HALLOUPDATE.COM – Yenny Wahid, putri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengatakan bahwa ibunya, Sinta Nuriyah, memberikan restu dan mendoakan bakal calon presiden (bacapres) 2024 Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkannya di saat pertemuan dengan Prabowo Subianto di Kertanegara Jakarta Selatan pada Rabu, 6 September 2023.
“Bukan cuma restu, didoakan lho,” kata Yenny Wahid seraya tersenyum menjawab pertanyaan media soal restu Sinta Nuriyah ke Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kasus Intimidasi Mahasiswa UII: Puan Maharani Minta Pertanggungjawaban
Penggeledahan Mendadak di Kantor Kemenaker, Dugaan Suap Terkait Tenaga Kerja Asing Terkuak
Penggeledahan Kementerian Ketenagakerjaan dan Awal Terbongkarnya Dugaan Suap dan Gatifikasi TKA

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, Yenny Wahid tidak menjelaskan doa maupun restu apa yang dimaksud.
Begitupun dengan Sinta Nuriyah, yang hanya melontarkan senyum ketika ditanya soal putrinya jika dipasangkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Baca artikel lainnya di sini: Prabowo Subianto Sebut 3 Nama Cawapres yang Menurutnya Mewakili Kaum Muda, Termasuk Ridwan Kamil
Baca Juga:
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tanggapi Tuduhan Kartel Bunga Pinjaman
Momen pertemuan ketiganya berlangsung hangat dan akrab.
Bahkan, Sinta Nuriyah sempat memanggil Menteri Pertahanan itu dengan sebutan akrab ‘Wowo’.
Usai pertemuan, Prabowo Subianto mengungkapkan kunjungan Sinta ke rumahnya tidak direncanakan.
Prabowo Subianto lalu mengenang kedekatannya dengan Keluarga Gus Dur yang telah berlangsung lama, sejak ia masih remaja.
Baca Juga:
Presenter Kompas TV Gita Maharkesri Menangis, Tanda-tanda Media Konvensional Diambang Bahaya Besar
Keberpihakan Pemerintah terhadap Buruh Diapresiasi, 4 Sikap Presiden Prabowo Subianto Jadi Sorotan
Pernah Diajukan 2 Kali dan Terkendala TAP MPR, Soeharto Berpeluang Peroleh Gelar Pahlawan 2025 Ini
“Sore hari ini saya dapat kehormatan kunjungan Yenny Wahid ternyata dadakan ibunya hadir.”
“Hubungan saya cukup lama dengan keluarga Gus Dur. Puluhan tahun, sebelum, sejak saya remaja sekarang ‘agak’ remaja,” kata Prabowo Subianto sambil tertawa.***