Badan Geologi Temukan 2 Titik Longsoran di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 24 November 2022 - 02:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Geologi temukan dua longsoran usai gempa di Cianjur. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

Badan Geologi temukan dua longsoran usai gempa di Cianjur. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

HALLOUPDATE.COM – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menemukan dua titik longsoran di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, sesuai gempa magnitudo 5,6 mengguncang wilayah tersebut.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

“Hari ini melakukan penelitian dengan drone di dua lokasi di Cugenang, longsoran ada dua titik di jalan nasional,” ujar Plt Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid dalam konferensi pers yang diikuti secara virtual dari Jakarta, Rabu.

Wafid mengatakan untuk longsoran pertama yang menutup jalan nasional panjangnya 44 meter pada lereng setinggi 16 meter.

Update korban gempa Cianjur, klik di sini: Korban Gempa Cianjur Bertambah Jadi 284 Meninggal dan Bangunan Rusak Tembus 28 Ribu Unit

Sementara longsoran kedua dengan panjang 162 meter pada lereng setinggi 45 meter.

“Material longsoran berupa pelapukan berwarna abu-abu kemerahan, sangat lapuk, dan jenuh air yang menutup badan jalan,” katanya.

Menurutnya, penyebab longsor ini diakibatkan hujan di Cianjur.

Kendati cuaca hujan, pembersihan longsoran dapat tetap dilakukan, tapi petugas harus lebih berhati-hati.

“Pembersihan agar memperhatikan kondisi cuaca, karena potensi longsor susulan masih ada. Apalagi masih ada cuaca hujan,” ujar dia.

Ia juga mengingatkan masyarakat dan petugas di lapangan untuk waspada mengingat potensi longsoran masih dapat terjadi.

Gempa dan hujan dapat memicu longsor susulan akibat tanah yang masih belum stabil.

“Ada beberapa gundukan sisa longsoran yang bisa terpicu oleh getaran dan cuaca hujan. Perlu dilakukan pemantauan sisa material longsoran,” kata dia.

Badan Geologi juga telah melakukan penelitian di sejumlah titik yang terdapat sumber cadangan air tanah.

2

Nantinya, dilakukan pengeboran agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih bagi para pengungsi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah pada saat ini masih berfokus pada upaya pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat.

Menko PMK menjelaskan upaya pencarian korban yang dilakukan pemerintah pada saat ini difokuskan pada empat titik.

“Berdasarkan laporan dari BNPB, pada saat ini masih terus dilakukan pencarian, utamanya pada empat titik, yakni di wilayah Cugenang, Desa Nagrak, Desa Sarampat, dan di Warung Sate Shinta,” katanya.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

KPK Sebut Dokumen yang Disita Saat Geledah Rumah Ridwan Kamil Mempunyai Relevansi dengan Perkara
Komisi Pemberantasan Korupsi Periksa 2 Orang Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
Prabowo Perintahkan Penegak Hukum Tindak Tegas Koruptor Usai Lebih dari 100 Hari Pemerintahannya
Terkait Kasus Rita Widyasari, Penyidik KPK Sita Uang Senilai Rp59,49 di Rumah Japto Soerjosoemarno
Kasus Dugaan Korupsi Penyaluran Dana CSR BI, KPK Geledah Rumah Politisi Gerindra Heri Gunawan
TNI dan Polri Diingatkan Presiden Prabowo Subianto agar Harus Bersikap Mawas Diri dan Koreksi Diri
Mengenai Kabar Pemindahan Sebagian dari 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, Ini Tanggapan Kemenlu RI
Mangkir dari Panggilan Penyidik, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Belum Ditahan KPK
Berita ini 2 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:21 WIB

KPK Sebut Dokumen yang Disita Saat Geledah Rumah Ridwan Kamil Mempunyai Relevansi dengan Perkara

Rabu, 19 Februari 2025 - 11:45 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi Periksa 2 Orang Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero)

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:44 WIB

Prabowo Perintahkan Penegak Hukum Tindak Tegas Koruptor Usai Lebih dari 100 Hari Pemerintahannya

Sabtu, 8 Februari 2025 - 09:56 WIB

Terkait Kasus Rita Widyasari, Penyidik KPK Sita Uang Senilai Rp59,49 di Rumah Japto Soerjosoemarno

Sabtu, 8 Februari 2025 - 07:55 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Penyaluran Dana CSR BI, KPK Geledah Rumah Politisi Gerindra Heri Gunawan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 11:20 WIB

TNI dan Polri Diingatkan Presiden Prabowo Subianto agar Harus Bersikap Mawas Diri dan Koreksi Diri

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:23 WIB

Mengenai Kabar Pemindahan Sebagian dari 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, Ini Tanggapan Kemenlu RI

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:54 WIB

Mangkir dari Panggilan Penyidik, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Belum Ditahan KPK

Berita Terbaru