HALLOUPDATE.COM – Capres dari yang diusung dan didukung Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto memaparkan pandangannya.
Salah satu sudut pandang Prabowo Subianto terkait kebijakan luar negerinya yang memakai perandaian satu musuh terlalu banyak, 1.000 teman terlalu sedikit.
Pada dialog ‘Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri’ yang diadakan Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta.
Hal ini, menurut TKN Prabowo-Gibran, merupakan gambaran sikap Prabowo dalam berpolitik, termasuk politik dalam negeri.
Baca Juga:
Bisa Hemat Biaya Pengadaan hingga 30 Persen, Prabowo Perangi Korupsi dengan Luncurkan e-Katalog 6.0
2 Wanita Pengedarkan Obat Penggugur Kandungan Ilegal Ditangkap Polisi, Gunakan Resep Palsu
“Semua dirangkul dan diajak berteman. Tidak ada eksklusivitas, arogansi, atau mau menang sendiri. Bisa terlihat dari koalisi kami yang besar dan beragam.”
Baca artikel lainnya di sini : Hasil Survei Indikator Politik Ungkap Dukungan Publik Terhadap Putusan MK Soal Usia Capres Cawapres
“Hanya Pak Prabowo capres yang konsisten mengangkat nilai kerukunan,” kata Juru Bicara TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono kepada wartawan di Jakarta, Selasa 14 November 2023
“Artinya adalah, sikap ini bukan sekadar ide yang diomong-omong saja. Apa yang Pak Prabowo katakan, ia lakukan,” ujarnya.
Baca Juga:
Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita Milik Sapulangit Media Center
Tarik Investor Global Masuk Indonesia, Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkahnya
Polisi Ungkap Hasil Tes Urine, Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel
Ia memaparkan bahwa dalam sesi di CSIS Prabowo Subianto menegaskan bila menjadi presiden, maka kebijakan politik yang akan dilaksanakan dengan negara tetangga adalah politik tetangga baik atau “good neighbor policy.”
Baca artikel lainnya di sini : Tiongkok Mitra Dagang Terbesar Indonesia, Prabowo Subianto: Indonesia Tujuan Destinasi dan Investasi
“Disampaikan soal good neighbor policy. Sebuah konsep yang mengusung a web of friendship atau jaringan persahabatan.”
“Di mana Indonesia akan menjadi teman baik dari negara-negara lain, tak hanya di kawasan, tetapi juga secara umum.”
Baca Juga:
Sejak Erick Thohir Ketua Umum PSSI, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Menanjak, dari 152 Menjadi 125
Prabowo Subianto akan Bertemu dengan Raja Charles III, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer
Sementara itu, menyoroti konflik yang sedang terjadi di Palestina-Israel, TKN mengatakan Prabowo Subianto juga berani mengambil sikap dan menyuarakan perdamaian.
“Banyak pihak yang diam melihat anak-anak dan rumah sakit diserang di Gaza. Ini suara yang penting untuk diungkapkan ke dunia internasional.”
“Pak Prabowo mengingatkan soal ini kepada negara Barat atas dasar pertemanan, respect, serta kekaguman.”
“Di mana negara Barat adalah panutan banyak pihak dalam beberapa aspek pembangunan negara,” terang Budi.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Selain itu, Budi mengatakan, dalam paparannya, Prabowo Subianto juga menegaskan mendukung perdagangan yang bebas dengan negara lain.
Dengan catatan penting, yaitu harus ada “level playing field” atau ruang kompetisi yang setara dan mengedepankan prinsip keadilan.
“Indonesia juga mau industri negara kita maju. Lapangan kerja banyak. Dan negara lain harus menghargai itu.”
“Prinsipnya adalah saling menghormati. Itu pesan Pak Prabowo yang mengena,” katanya.
Prabowo Subianto, lanjut Budi, juga sempat menyoroti sulitnya Indonesia mengekspor kopi ke Eropa dan bersuara soal gugatan yang diajukan Uni Eropa.
Kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait pelarangan ekspor bijih nikel untuk hilirisasi industri Indonesia.
“Intinya beliau secara keseluruhan mengatakan Indonesia berhak maju seperti negara lainnya di dunia,” tutupnya.***