HALLOUPDATE.COM – Insiden penembakan antarkelompok terjadi di kota Philadelphia, Amerika Serikat saat perayaan hari Idulfitri 1445 Hijriah, Rabu, 10 April 2024.
Kepolisian Philadelphia menyatakan kejadian itu bermula pada sore hari ketika sekitar 1.000 orang berada di taman merayakan berakhirnya bulan puasa.
Perayaan itu seketika mencekam saat sekelompok orang melepaskan sekitar 30 tembakan.
Imbasnya, tiga orang terluka, termasuk seorang remaja bersenjata berusia 15 tahun yang ditembak polisi.
Baca Juga:
Mensesneg Prasetyo Hadi Jelaskan Soal Presiden Prabowo Minta Para Menteri Rapatkan Barisan
KPK Panggil Anggota DPR RI Satori, Kasus Corporate Social Reponsibility Bank Indonesia Jalan Terus
Mensesneg Prasetyo Hadi Tanggapi Spekulasi Terkait Komunikasi Publik yang Sering Kali Blunder
Ia terluka di bagian lengan dan kaki, lima orang ditangkap termasuk remaja tersebut.
Dari kejadian itu, polisi menemukan lima buah pucuk senjata.
Baca artikel lainnya di sini : Momen Gembira Tawarkan Jan Ethes Naik Kuda, Prabowo Subianto: Mau Warna Putih atau Emas?
Bagaimana kondisi terkini warga negara Indonesia (WNI) di Philadelphia? Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha memberikan keterangan melalui pesannya, Kamis, 11 April 2024.
Baca Juga:
Terkait Isu Penyelewengan Dana Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN Dadan Hindayana Angkat Bicara
HMN Media Holding Tunjuk Wartawan Senior Dharono Trisawego Sebagai Pemimpin Redaksi Hallobandung.com
Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden penembakan yang terjadi di Philadelphia.
Baca artikel lainnya di sini : Dikabarkan Gulirkan Bantuan Produktif untuk UMKM Sebesar Rp125 Juta, Begini Penjelasan Resmi BI
“KJRI New York telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia di Philadelphia.”
“Hingga saat ini tidak ada korban WNI dari insiden tersebut,” kata
Baca Juga:
Melalui Penyelesaian Sengketa WTO, Tiongkok Ajukan Gugatan Terhadap Amerika Serikat Masalah Tarif
Pihak Bea Cukai Jangan Macam-Macam! Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Basmi Rente Impor
Hanya Untungkan Segelintir Orang, Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif
Judha menambahkan bahwa jumlah WNI yang tercatat di data lapor diri KJRI New York di Philadelphia sekitar 5.000 orang.
Mayoritas menetap di Philadelphia selatan, sedangkan insiden penembakan terjadi di Philadelphia barat.
“Mayoritas menetap di Philadelphia selatan, sedangkan insiden terjadi di Philadelphia barat,” ucapnya.***
Artikel di atas, sudah dìterbitkan di portal berita nasional Apakabarnews.com
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Hallokaltim.com
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.