HALLOUPDATE.COM – Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 Luhut Binsar Pandjaitan mengomentari soal potensi kesepakatan komunike.
Luhut menjelaskan bahwa kemungkinan KTT G20 tidak menyepakati komunike dipicu situasi geopolitik saat ini.
Seperti diketahui situasi geopolitik dunia sedang memanas karena rivalitas yang semakin tinggi, melemahnya multilateralisme, serta meletusnya perag Rusia-Ukraina.
“Sebenarnya kalau kita lihat jujur, belum pernah G20 diselenggarakan ketika situasi dunia sekompleks ini.”
Baca Juga:
Tinjau Harga Sembako Usai KTT G20 Indonesia, Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Badung Bali
KTT G20, Presiden Jokowi Dorong Transformasi Digital Percepat Pemulihan Global
Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden
“Kalau pada akhirnya tidak melahirkan leaders’ komunike, ya sudah tidak apa-apa,” tutur Luhut.
Dikutip Halloupdate.com dari media Arahnews.com, Luhut menyatakan tiga kepala negara anggota G20 tidak dapat menghadiri pertemuan puncak kelompok 20 ekonomi terbesar tersebut.
Klik artikelnya di sini: Presiden Rusia, Presiden Brazil dan Meksiko Tak Hadiri KTT G20, Luhut Pandjaitan Ungkap Alasannya
Luhut mengklaim berbagai pertemuan G20 yang diselenggarakan di bawah kepemimpinan Indonesia tahun ini, telah menghasilkan kerja sama konkret bernilai miliaran dolar AS.
Baca Juga:
Mengapa Indonesia Harus Mampu Hadirkan Presiden AS dan Presiden Rusia di KTT G20?
Kalau Bisa Ambil PDIP, Kenapa Harus Susah Payah Mendirikan Partai Baru Lagi?
Kerja sama tersebut mencakup berbagai sektor antara lain kesehatan, dekarbonisasi, dan restorasi lahan bakau.
Luhut menilai bahwa aksi konkret yang berhasil dicapai melalui pertemuan-pertemuan G20 tersebut lebih penting.
Daripada disepakatinya komunike atau pernyataan bersama terkait isu-isu global.
“Jadi saya melihat leaders’ communique itu sangat penting, tetapi lebih penting lagi yang konkret yang bisa kita lihat hasilnya.”
“Dari pertemuan-pertemuan negara anggota G20 ini,” kata dia dalam konferensi pers menjelang KTT G20 di Nusa Dua, Bali, pada Sabtu, 12 November 2022. ***
Baca Juga:
Kemenkominfo RI Bersama dengan APPRI Wacanakan Terbentuknya Forum Kehumasan Indonesia
TNI AU dan BNSP Kerjasama dalam Sertifikasi Kompetensi untuk Mewujudkan Personel yang AMPUH
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat.