Amerika Kirim Armada Raksasa, Iran-Israel di Ambang Perang Dunia

Ketegangan memuncak usai AS mengerahkan C-5M Super Galaxy ke Teluk, memicu risiko salah kalkulasi strategis dan potensi tragedi global yang makin nyata.

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 30 Juni 2025 - 07:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Paramadina Graduate School of Diplomacy, Ahmad Khoirul Umam, Ph.D. (Dok. Istimewa)

Direktur Paramadina Graduate School of Diplomacy, Ahmad Khoirul Umam, Ph.D. (Dok. Istimewa)

LANGKAH Amerika Serikat yang mengerahkan pesawat kargo militer terbesar dunia, C-5M Super Galaxy, ke Arab Saudi telah menyulut reaksi global.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Terutama karena pesawat itu lepas landas dari Pangkalan Udara Aviano, Italia, dan mendarat di kawasan strategis Teluk Persia hanya beberapa ratus kilometer dari perbatasan Iran pada 19 Juni 2025.

Direktur Paramadina Graduate School of Diplomacy, Ahmad Khoirul Umam, Ph.D., menilai pengerahan kekuatan militer AS itu sebagai eskalasi strategis yang berbahaya.

“Sangat mungkin memicu respons balasan yang lebih luas dari Iran maupun sekutunya,” ujarnya dalam pernyataan resmi di Jakarta pada 21 Juni 2025.

Menurutnya, langkah ini menggambarkan upaya AS untuk mempertahankan dominasi geopolitik di Timur Tengah tanpa mandat internasional, sebuah tindakan yang bisa mengganggu stabilitas regional dan mendorong kekuatan besar lain seperti Tiongkok dan Rusia untuk terlibat langsung.

Ia mengingatkan bahwa pengerahan kekuatan militer skala besar di kawasan sengketa tanpa kanal diplomatik yang memadai merupakan kombinasi yang mematikan dan dapat membuka jalan bagi kesalahan kalkulasi strategis.

“Apabila ruang diplomasi ditutup rapat dan situasi tak terkendali, potensi tragedi global menjadi sangat nyata,” tegas Umam.

Polarisasi Politik Islam: Ketika Negara Muslim Lebih Takut Iran

Konflik Iran-Israel juga membuka kembali paradoks dalam politik dunia Islam, sebab Iran—meski dikenal sebagai representasi mazhab Syiah yang memiliki sejarah panjang ketegangan dengan Ahlusunnah wal Jamaah—tetap merupakan bagian dari komunitas Muslim global.

Umam menyoroti bahwa saat Iran berani menghadapi Israel secara terbuka, banyak negara Islam justru memilih diam, atau bahkan mendiamkan dan membiarkan wilayah udaranya digunakan untuk menyerang Iran.

“Persepsi ancaman telah bergeser signifikan,” kata Umam.

2

“Negara-negara Islam kini lebih takut pada Iran ketimbang Israel karena masuknya pengaruh kekuatan besar dunia dan logika keamanan yang diorkestrasi oleh Barat.”

Normalisasi hubungan sejumlah negara Islam dengan Israel, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain melalui Abraham Accords, menjadi penanda pergeseran orientasi geopolitik dari solidaritas keumatan menuju pragmatisme keamanan dan ekonomi.

Fenomena ini mengikis daya tawar politik dunia Islam terhadap Israel, yang dalam berbagai forum internasional kerap dituding melanggar hukum humaniter dan prinsip-prinsip hak asasi manusia, terutama dalam isu Palestina.

Risiko Global: Ketika Strategi dan Ego Bertabrakan Tanpa Jalur Diplomatik

Ketegangan antara Iran dan Israel saat ini tak bisa dilihat sebagai konflik bilateral, sebab ia melibatkan jejaring kekuatan global yang saling bersilang, baik melalui aliansi militer, kepentingan energi, maupun poros diplomatik yang saling bertabrakan.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Menurut Umam, jika eskalasi ini dibiarkan tanpa kanal komunikasi strategis, maka kita menghadapi risiko strategic miscalculation yang bisa berujung pada bencana kemanusiaan skala besar.

“Perang Dunia I dan II disulut oleh kesalahan kalkulasi akibat benturan ego para pemimpin dunia,” ujarnya.

“Kini kita menghadapi ancaman serupa—tapi dalam konteks nuklir dan polarisasi global yang lebih tajam.”

Ia juga mendesak agar Partai Republik di AS, yang kini menguasai Kongres, mampu menahan Presiden Donald Trump agar tak memanjakan Israel secara berlebihan yang justru dapat memperkeruh situasi.

“Amerika harus menggunakan kekuatan diplomatiknya untuk memimpin dunia menuju perdamaian, bukan mendikte arah perang,” katanya.

Dunia Harus Bergerak: Dialog Multilateral Jadi Satu-Satunya Jalan Damai

Langkah-langkah de-eskalasi harus segera dibangun melalui jalur diplomasi multilateral yang setara dan berkeadilan, bukan pendekatan sepihak dari kekuatan hegemonik.

Organisasi internasional seperti PBB, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Uni Eropa harus mengambil sikap tegas dalam mendorong dialog terbuka antara Iran dan Israel.

Serta menekan Amerika Serikat agar tidak lagi memainkan peran sebagai sponsor utama dominasi militer di Timur Tengah.

“Kemenangan sejati bukan pada dominasi militer, tapi pada keberanian berdialog dan membangun kepercayaan,” pungkas Umam.

Sejarah telah menunjukkan bahwa kekuatan senjata tak pernah mampu menyelesaikan akar konflik, justru memperpanjang dendam dan memperluas korban sipil yang tak berdosa.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Melalui Penyelesaian Sengketa WTO, Tiongkok Ajukan Gugatan Terhadap Amerika Serikat Masalah Tarif
TikTok Umumkan Aplikasi Asal Tiongkok Itu Tak Tersedia Lagi di App Store dan Google Play Store di AS
Kosta Rika dan Indonesia dalam Proses, Inggris Telah Resmi Jadi Anggota Pakta Perdagangan Trans – Pasifik
Proyeksi Pertumbuhan Perekonomian Tiongkok pada 2024 dan 2025 Meningkat, Kata Goldman Sachs
Tersangka Penembak Donald Trump, FBI Sebut Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian
Sertifikasi Profesi, BNSP Tawarkan Dukungan pada Pekerja Migran di Hongkong
Beberapa Perusahaan Terkemuka Tiongkok akan Jadikan Malaysia Pusat Kegiatan di Kawasan
Citi Perkirakan Pertumbuhan Global Tahun 2023 Melambat, Bahkan di Bawah 3 Persen
Berita ini 5 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 07:18 WIB

Amerika Kirim Armada Raksasa, Iran-Israel di Ambang Perang Dunia

Jumat, 11 April 2025 - 07:25 WIB

Melalui Penyelesaian Sengketa WTO, Tiongkok Ajukan Gugatan Terhadap Amerika Serikat Masalah Tarif

Senin, 20 Januari 2025 - 11:17 WIB

TikTok Umumkan Aplikasi Asal Tiongkok Itu Tak Tersedia Lagi di App Store dan Google Play Store di AS

Senin, 16 Desember 2024 - 15:15 WIB

Kosta Rika dan Indonesia dalam Proses, Inggris Telah Resmi Jadi Anggota Pakta Perdagangan Trans – Pasifik

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Proyeksi Pertumbuhan Perekonomian Tiongkok pada 2024 dan 2025 Meningkat, Kata Goldman Sachs

Selasa, 30 Juli 2024 - 07:36 WIB

Tersangka Penembak Donald Trump, FBI Sebut Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian

Jumat, 22 Desember 2023 - 15:42 WIB

Sertifikasi Profesi, BNSP Tawarkan Dukungan pada Pekerja Migran di Hongkong

Selasa, 4 April 2023 - 14:43 WIB

Beberapa Perusahaan Terkemuka Tiongkok akan Jadikan Malaysia Pusat Kegiatan di Kawasan

Berita Terbaru

Direktur Paramadina Graduate School of Diplomacy, Ahmad Khoirul Umam, Ph.D. (Dok. Istimewa)

International

Amerika Kirim Armada Raksasa, Iran-Israel di Ambang Perang Dunia

Senin, 30 Jun 2025 - 07:18 WIB

KPK periksa ustadz Khalid Basalamah terkait dugaan korupsi kuota haji khusus 2024 dan travel Uhud Tour miliknya. (Instagram.com @khalidbasalamahofficial)

Nasional

Khalid Basalamah dan Uhud Tour Masuk Radar KPK Kasus Kuota Haji

Selasa, 24 Jun 2025 - 10:57 WIB

Letusan Gunung Lewotobi. (Dok. Esdm.go.id)

Nusantara

Lewotobi Meletus 5 Kali dalam 6 Jam, Abu Tebal Kepung Flotim

Kamis, 19 Jun 2025 - 09:41 WIB