HALLOUPDATE.COM – Eskalasi konflik Rusia – Ukraina memasuki bulan ke 9 semakin terus meningkat.
Pada bulan bulan awal penyerangan Rusia ke Ukraina terjadi Rusia dengan cepat dapat menaklukkan kota kota utama Ukraina.
Namun memasuki bulan ke 5 serangan Rusia terhadap Ukraina mengalami perlambatan.
Ada nya perlawanan Ukraina terhadap Rusia yang ditengarai di support persenjataan oleh NATO membuat Ukraina berhasil melakukan perlawanan.
Baca Juga:
Pasca Serangan Iran ke Israel, Menlu Retno Marsudi Ungkap Kondisi Terkini WNI di Timur Tengah
Mengapa Reshuffle Kabinet di Tahun Politik 2023-2024 Tak Untungkan Jokowi? Ini Alasannya
Terhadap Rusia dimana Ukraina berhasil merebut kota kota yang sebelumnya telah diduduki oleh Rusia.
Situasi yang terjadi saat ini Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyerukan kepada dunia internasional untuk memberi sanksi kepada Iran.
Yang diindikasikan sudah ikut terlibat dalam konflik Rusia Ukraina ini. Ukraina menuduh Iran membantu Rusia dalam agresi ke Ukraina.
Iran menurut Ukraina telah menjual rudal balistik darat ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina.
Baca Juga:
Kerap Sebut Prabowo Capres Potensial, Jokowi Kembali Beri Sinyal Lewat Gibran Rakabuming
Perpanjangan Masa Jabatan Kades adalah Strategi Makar Terhadap Konstitusi
Mantan Kapolri Datangi Mabes Polri, Mengapa Tito Karnivian dan Idham Azis Tidak Hadir?
Bukti pertama penggunaan pesawat tak berawak Iran oleh Rusia datang pada September lalu.
Ketika militer Ukraina menerbitkan beberapa gambar Shahed-136 yang dicat dengan warna dan angka Rusia. Drone itu jatuh di Kupiansk di wilayah Kharkiv, Ukraina bagian timur.
Ukraina telah melaporkan rentetan serangan udara Rusia menggunakan drone Shahed-136 buatan Iran dalam beberapa pekan terakhir. Namun Iran membantah memasok drone ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.
Iran telah membantah memasok Rusia dengan sistem senjata untuk konflik dengan Ukraina.
Baca Juga:
Tak Berikan Efek Jera, Pendekatan Restorative Justice dalam Penanganan Korupsi Tidak Tepat
Republik Islam Iran sama sekali tidak memasok senjata kepada pihak mana pun untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
Kebijakan Iran adalah menentang mempersenjatai kedua pihak dengan tujuan mengakhiri perang,” kata Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyerukan Uni Eropa memberikan sanksi kepada Iran, beberapa jam setelah Kyiv diserang dengan kawanan “drone kamikaze”.
Setidaknya empat orang tewas akibat serangan di Kyiv, termasuk seorang perempuan hamil dan suaminya.
Sedangkan tiga orang Tewas akibat serangan roket ke Sumy. Kuleba mengatakan di Twitter bahwa dia meminta lebih banyak pertahanan udara dan pasokan amunisi.
Samir Puri, seorang anggota senior di Institut Internasional untuk Studi Strategis yang berbasis di Singapura, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Shahed-136 dibeli dari Iran dan pindah ke zona perang.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Tuduhan Ukraina terkait keterlibatan Iran dalam konflik Rusia – Ukraina ini membuat eskalasi konflik semakin meningkat dan meluas.
Seruan Ukraina ini akan membuat negara negara NATO termasuk Amerika yang memiliki konflik yang panjang dengan Iran akan bereaksi keras terhadap Iran.
Dan jika ini terjadi maka konflik Rusia – Ukraina bukan tidak mungkin akan meluas juga ke Timur Tengah.
Dan jika hal ini terjadi maka dunia mesti bersiap menghadapi Perang Dunia Ke 3.
Semoga baik PBB maupun G20 yang akan mengadakan pertemuan di Bali bulan depan dapat menawarkan prakarsa solusi agar Konflik Rusia – Ukraina bisa segera diakhiri alih alih semakin meluas. Sekian.
Oleh: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat