HALLOUPDATE.COM – Presiden Joko Widodo bertemu dengan teman-temannya semasa mengenyam pendidikan di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tiba sekitar pukul 09.00 WIB di Kawasan Ambarukmo, Kabupaten Sleman, pada Minggu, 16 Oktober 2022, Presiden Jokowi tampak berbincang santai dengan teman-teman beliau semasa kuliah.
Dalam keterangannya usai pertemuan, Presiden menjelaskan bahwa teman-teman semasa kuliah yang ia temui berasal dari daerah yang berbeda-beda, mulai dari Sabang sampai Merauke.
Pada pertemuan tersebut, Presiden bersama teman-teman mengenang kembali momen semasa kuliah yang diabadikan melalui kamera saat itu.
Baca Juga:
Jokowi Langsung Pulang ke Solo Usai Prabowo Subianto Dilantik Jadi Presiden RI Periode 2024 – 2029
“(Saya melihat) foto-foto waktu wisuda, ada yang foto waktu di mapala (mahasiswa pecinta alam).”
“Saya sendiri fotonya sudah hilang, tapi ternyata kawan-kawan masih simpan semuanya komplet,” tambahnya.
Senada, teman semasa kuliah, Tommy, menyampaikan bahwa foto yang diperlihatkan kepada Presiden Jokowi merupakan foto saat mendaki Gunung Kerinci.
Meski album yang diperlihatkan telah berusia lama, tetapi kata Tommy, masih jelas terlihat foto momen wisuda Presiden Jokowi bersama teman-temannya di tahun 1985 lalu.
Baca Juga:
Di Tengah Tekanan PDIP dan Sidang MK, Jokowi Gelar Buka Puasa Bersama Relawan di Istana Kepresidenan
“Tahun 1985 ini foto waktu wisuda. Waktu itu Pak Jokowi wisudanya dengan beberapa teman angkatan, November 1985. Masuknya 1980, wisudanya 1985,” ujar Tommy.
Tommy menjelaskan bahwa sifat Presiden Jokowi dari dulu saat menjadi mahasiswa hingga sekarang tetap sama.
Tommy menilai, Presiden Jokowi tetap menjadi orang yang bijak dan tidak gampang tersinggung ketika sedang bergurau.
“Pak Jokowi, selama dia mahasiswa dengan kondisi sekarang itu kurang lebih masih sama. Satu, tidak pernah marah, wise dia.”
Baca Juga:
Quick Qount Unggul, Presiden Jokowi Ucapkan Selamat kepada Putranya Sekaligus Calon Wakil Presiden
Soal Isu Kader PDIP akan Ikut Langkah Mahfud MD Mundur dari Kabinet Indonesia Maju, Ini Jawabab PDIP
Capres Prabowo Subianto Denut Perlu Tekad yang Tulus Jika Ingin Kemiskinan Hilang dari Indonesia
“Kalaupun kita gojekan, (bercanda) ya sederhana saja gojekannya, bergurau saja. Kalau misalkan tersinggung enggak pernah marah, menasihati kita itu biasa,” lanjutnya.
Sementara itu, teman-teman semasa kuliah yang lain mengenang Presiden Jokowi sebagai sosok yang disiplin.
Seperti Bambang, teman seangkatan Presiden yang mengingat Presiden sebagai sosok yang rajin beribadah.
“Itulah yang saya ingat. Orangnya rajin, jadi waktu kuliah pun keluar izin cuma untuk salat,” ucap Bambang.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Selain itu, Bambang juga mengenang Presiden Jokowi sebagai pemersatu kelompok-kelompok mahasiswa yang ada saat itu.
Melalui organisasi mapala di fakultasnya, menurut Bambang, Presiden telah mempersatukan kelompok-kelompok tersebut melalui aktivitas naik gunung.
“Pak Jokowi itu pemersatu. Dulu kan ada kelompok-kelompok, ada HMI, GMNI, terus putih, tapi beliau yang menyatukan di wadah Silvagama trus naik gunung bareng-bareng. Itulah terus jadi kompak,” lanjutnya. ***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat