HALLOUPDATE.COM – Kamis 27 Oktober 2022 kemarin 7 orang mantan Kapolri hadir ke mabes polri. Kedatangan mantan mantan petinggi kepolisian itu dalam rangka memberikan dukungan kepada Kapolri saat ini Listyo Sigit Prabowo.
Jadi kehadiran para purnawirawan Polri ini terpanggil dengan situasi keprihatinan yang terjadi di institusi kepolisian saat ini kata Kapolri periode 2001-2005, Jenderal (Purn) Dai Bachtiar, Kamis (27/10/2022).
Dari yang paling awal menjabat hingga terakhir, 7 mantan Kapolri itu yakni: Jenderal (Purn) Roesmanhadi, Jenderal (Purn) Chaerudin Ismail.
Juga Jenderal (Purn) Dai Bachtiar, Jenderal (Purn) Soetanto, Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, dan Jenderal (Purn) Badrodin Haiti.
Baca Juga:
Mengapa Reshuffle Kabinet di Tahun Politik 2023-2024 Tak Untungkan Jokowi? Ini Alasannya
Kerap Sebut Prabowo Capres Potensial, Jokowi Kembali Beri Sinyal Lewat Gibran Rakabuming
Turun gunungnya ke 7 orang mantan orang nomor 1 di tubuh kepolisian jni mengindikasikan ada sesuatu yang sangat darurat yang saat ini terjadi di institusi kepolisian.
Ke 7 orang mantan Kapolri ini merasa terpanggil dengan situasi yang ada di kepolisian saat ini.
Sampai akhirnya mereka mesti turun gunung menyambangi Mabes Polri menemui Kapolri Listyo Sigit secara langsung.
Sinyal ini mesti ditangkap secara serius oleh Kapolri Listyo Sigit tentang apa yang terjadi di institusi yang dipimpinnya.
Baca Juga:
Perpanjangan Masa Jabatan Kades adalah Strategi Makar Terhadap Konstitusi
Iran Dituding Ikut Terlibat Bantu Rusia, Konflik Rusia – Ukraina Semakin Meluas
Tak Berikan Efek Jera, Pendekatan Restorative Justice dalam Penanganan Korupsi Tidak Tepat
Selain untuk memberikan dukungan dan support moral terhadap Kapolri kedatangan para mantan Kapolri ini juga mesti menjadi dorongan agar Kapolri saat ini benar benar membenahi sistem yang ada di institusi kepolisian.
Selain itu kepercayaan masyarakat yang saat ini jatuh terhadap institusi kepolisian mesti segera dibangkitkan kembali.
Munculnya berbagai kasus yang terjadi di kepolisian yang melibatkan para petinggi kepolisian seperti pada kasus Ferdy Sambo, Teddy Minahasa yang notabene adalah Jendral di kepolisian tetapi ditangkap karena melakukan tindak kriminal berat.
Tapi ada satu hal yang menarik dari pertemuan kemarin tersebut yaitu absennya 2 mantan Kapolri di era presiden Jokowi yang Tito Karnivian dan Idham Azis. Ketidak hadiran 2 mantan Kapolri ini tentu menjadi pertanyaan.
Baca Juga:
Sambut Baik Partai NasDem Gabung Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto Terima Surya Paloh
Karena harusnya kedua orang mantan Kapolri ini yang merupakan 2 orang mantan Kapolri yang paling dekat dengan Kapolri saat ini Listyo Sigit Prabowo dan pernah berinteraksi langsung.
Informasi mengapa ke 2 Kapolri era Jokowi tersebut tidak hadir ini menjadi penting. Apakah memang tidak di ajak oleh ke7 mantan Kapolri tersebut atau apakah ada alasan lainnya.
Karena pada saat mereka menjabat lah Satgassus dimana Ferdy Sambo menjadi ketuanya sebelum akhirnya dibubarkan Listyo Sigit.
Karena kalau kita menarik ke belakang pangkal berbagai masalah di tubuh kepolisian saat ini adalah adanya kelompok baru dalam tubuh kepolisian yang dinamakan Satgassus.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sekelompok anggota kepolisian dengan tugas tugas tertentu yang cenderung melakukan aktifitas gelap yang mesti diusut dan dibongkar.
Dan mungkin saja kedua Kapolri ini Tito Karnivian dan Idham Azis tidak diundang karena Satgassus sebagai akar banyak masalah di institusi kepolisian.
Satgassus dibentuk di zaman Tito sebagai Kapolri dan dilanjutkan oleh Idham Azis waktu menjabat sebagai Kapolri. Kita tentunya menunggu perkembangan berikut nya.
Oleh: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute. ***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat