Menkeu Minta Para Penerima Beasiswa LPDP Untuk Kembali dan Memajukan Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 6 Oktober 2022 - 01:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Dok. Setkab.go.id)

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Dok. Setkab.go.id)

HALLO UPDATE – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta kepada 32.826 orang Awardee penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) angkatan 193-194 agar kembali ke Indonesia untuk berkontribusi membangun dan memajukan Indonesia.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Persiapan Keberangkatan Penerima Beasiswa LPDP Angkatan 193-194 bertema “Refleksi Merah Putih: Aku Pergi Untuk Kembali” di Jakarta, Selasa 4 Oktober 2022.

“Indonesia pasti membutuhkan anda, tidak hanya untuk kembali dan kemudian Anda meminta negara lebih banyak lagi, tapi Anda kembali untuk bisa membaktikan dan memberi lebih banyak bagi Indonesia,” ucap Menkeu.

Lebih lanjut, Menkeu menerangkan sebanyak 32.826 orang penerima beasiswa LPDP tersebut berasal dari 34 provinsi di Indonesia dengan 67 persen di antaranya akan mengemban pendidikan di dalam negeri, sedangkan 32 persen sisanya di luar negeri.

“Saya sangat berharap bagi Anda semuanya menghargai setiap rupiah atau setiap dolar atau setiap euro yang kalian terima dari LPDP.”

“Itu tidak sekedar beasiswa tanpa adanya ikatan batin atau ikatan nasionalisme,” tegasnya.

Area yang di tekuni atau menjadi tujuan dari para Awardee yang tepilih ini juga sangat beragam, namun area-area tersebut merupakan yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia untuk bisa menjadi negara maju.

Tentunya beasiswa LPDP diberikan bagi mereka yang berprestasi dan telah melalui sistem seleksi yang tidak mudah, serta memiliki iklim kompetisi yang sehat.

“Tentu seharusnya kita memiliki sistem untuk memberikan Awards secara kompetitif, adil, transparan, bagi mereka yang berprestasi atau membuktikan bisa menyumbangkan lebih banyak bagi negara,” terang Menkeu.

Namun, untuk menjadikan Indonesia sebuah negara maju, rakyat Indonesia terutama generasi mudanya harus memiliki mental seorang pemenang.

Yaitu mental yang berkarakter kuat dan selalu mengupayakan solusi terbaik, serta pantang menyerah, namun tidak sombong.

“Kalian semuanya termasuk elit yang mendapatkan kesempatan belajar pada level yang tertinggi.”

2

“Harus bisa memahami dan ikut bangga tapi tidak ikut sombong dan jumawa,” ungkap Menkeu.

Hal itu disebabkan saat ini di dunia termasuk Indonesia sedang menghadapi banyak sekali tantangan, mulai dari pandemi covid-19 dalam 3 tahun terakhir, ketegangan geopolitik yang mengakibatkan krisis dari sisi pangan, energi, dan keuangan, serta tantangan berikutnya adalah mengenai climate change.

“Karena setiap generasi pasti ada tantangannya, setiap masa ada cobaannya, setiap generasi ada pemimpinnya, setiap cobaan ada pelaku untuk menanganinya.”

“Nah anda adalah kelompok yang nanti akan diminta oleh bangsa Indonesia untuk menjadi bagian dari solusi,” pungkas Menkeu.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Oleh karena itu, Menkeu beharap agar para Awardee dapat memanfaatkan beasiswa LPDP semaksimal mungkin dalam menimba ilmu dan mengukir prestasi baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

“Saya berharap bagi Anda semuanya para penerima Awardee LPDP angkatan 193 dan 194 jadilah generasi yang bisa memberikan prestasi terbaik dan menonjol bagi Indonesia.”

” Setiap rupiah yang kita investasikan pada kalian ada harapan dan mimpi yang dititipkan. Itu adalah aset yang sangat berharga. Negara hadir untuk Anda, maka anda akan selalu hadir setiap negara membutuhkan anda,” tutup Menkeu. ***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat

Berita Terkait

Termasuk Makan Bergizi Gratis, THR dan Bansos, Prabowo Beber 8 Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Q1 2025
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Akan Langsungkan Initial Public Offering, Sebanyak 18 Perusahaan dengan Aset di Atas Rp250 Miliar
IHSG dalam Tekanan, CSA Index Februari 2025 Turun, Pelaku Pasar Waspada terhadap Kebijakan Ekonomi Dunia
Begini Strategi Pemerintah Absorpsi Gabah Kering Panen untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Presiden Prabowo Subianto Perintahkan Cabut Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan 18 Perusahaan
Kementerian Pertanian Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS Ditegaskan Mentan Andi Amran Sulaiman
KKP akan Jatuhkan Sanksi Denda Sebesar Rp18 Juta per Kilometer, Kasus Pagar Laut Pantura di Tangerang
Berita ini 2 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 15:35 WIB

Termasuk Makan Bergizi Gratis, THR dan Bansos, Prabowo Beber 8 Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Q1 2025

Sabtu, 15 Februari 2025 - 07:24 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Senin, 10 Februari 2025 - 11:06 WIB

Akan Langsungkan Initial Public Offering, Sebanyak 18 Perusahaan dengan Aset di Atas Rp250 Miliar

Sabtu, 8 Februari 2025 - 11:47 WIB

IHSG dalam Tekanan, CSA Index Februari 2025 Turun, Pelaku Pasar Waspada terhadap Kebijakan Ekonomi Dunia

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:02 WIB

Begini Strategi Pemerintah Absorpsi Gabah Kering Panen untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Rabu, 5 Februari 2025 - 07:22 WIB

Presiden Prabowo Subianto Perintahkan Cabut Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan 18 Perusahaan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:30 WIB

Kementerian Pertanian Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS Ditegaskan Mentan Andi Amran Sulaiman

Kamis, 23 Januari 2025 - 11:31 WIB

KKP akan Jatuhkan Sanksi Denda Sebesar Rp18 Juta per Kilometer, Kasus Pagar Laut Pantura di Tangerang

Berita Terbaru