HALLO UPDATE – Polemik Menteri Pendidikan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim terkait 400 orang shadow team yang disampaikan pada event di PBB terus berlanjut.
Bukan tanpa sebab karena 400 orang yang menurut Nadiem tim bayangan ini selama ini sama sekali tidak pernah disampaikan di dalam negeri.
Dunia pendidikan di tanah air pun ramai atas pernyataan Nadiem tersebut.
Karena memang selama ini 400 orang tim yang disampaikan Nadiem dalam forum internasional tersebut sama sekali tidak diketahui oleh publik di Indonesia.
Baca Juga:
Mensesneg Prasetyo Hadi Jelaskan Soal Presiden Prabowo Minta Para Menteri Rapatkan Barisan
KPK Panggil Anggota DPR RI Satori, Kasus Corporate Social Reponsibility Bank Indonesia Jalan Terus
Bahkan anggota DPR sendiri tidak tahu terkait 400 orang tim bayangan tersebut.
Sehingga hal tersebut adalah hal yanh sangat janggal sekali dan berpotensi ada hal yang dilanggar.
Dengan adanya 400 orang yang bukan bagian dari internal Kemendiknas itu sendiri muncul banyak pertanyaan dan kecurigaan. Apakah Menteri Nadiem tidak percaya dengan internal Kemendiknas.
Belum lagi yang kemudian dipertanyakan oleh banyak pihak termasuk DPR adalah siapa 400 orang ini, bagaimana mereka direkrut.
Baca Juga:
Mensesneg Prasetyo Hadi Tanggapi Spekulasi Terkait Komunikasi Publik yang Sering Kali Blunder
Suarakan Dukungan ke Palestina, Presiden Prbowo Subianto Pidato Penuh Semangat di Parlemen Turki
HMN Media Holding Tunjuk Wartawan Senior Dharono Trisawego Sebagai Pemimpin Redaksi Hallobandung.com
Apa tupoksi mereka dan darimana anggaran mereka ini karena Departemen Pendidikan ini mengelola 20% APBN dana yang luar biasa besar sekali.
Banyak kecurigaan yang muncul 400 orang ini adalah tak ubahnya SatGassus Merah Putih dalam institusi kepolisian.
Nadiem harus menjelaskan permasalahan 400 orang ini secara jelas dan gamblang karena Kementerian bukanlah seperti perusahaan Gojek yang didirikan Nadiem.
Anggaran Kementerian berasal dari APBN yang berasal dari rakyat yang setiap rupiahnya harus dipertanggungjawabkan kepada negara.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Jawab Secara Tuntas Pertanyaan Jurnalis Terkait Soal Demo dan UU TNI
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Seperti embun pagi yang menyejukkan hati, semoga hari ini membawa kedamaian sejati
Kebijakan pendidikan merupakan national interest Indonesia yang tidak boleh diintip oleh pihak-pihak eksternal apalagi berasal dari luar negeri.
Adalah hal yang amat memilukan jika dalam kondisi dunia pendidikan Indonesia yang masih banyak permasalahan dari kecilnya gaji guru juga seringkali telat, fasilitas pendidikan yang masih jauh dari harapan.
Tiba tiba di pusat menteri nya menghambur hamburkan dana pendidikan untuk membiayai 400 orang yang tidak jelas tugasnya dan juga membiayai aktivitas program mereka yang bahkan DPR sendiri tidak tahu keberadaan mereka.
Hal ini harus segera diinvestigasi baik oleh KPK dan lembaga hukum terkait. Karena hal ini sangat rawan sekali terjadi pelanggaran dan penyalah gunaan wewenang.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Menteri Nadiem berikut 400 orang tim bayangan nya tersebut sangat berpotensi untuk masuk penjara
Karena akan muncul konflik kepentingan dalam pengelolaan kebijakan pendidikan di Indonesia apalagi dana kemendikbud mengelola 20 persen belanja APBN nasional kita.
Oleh: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat