Presiden Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Lewat Perum Bulog Impor Beras Sebesar 2 Juta Ton

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 6 April 2023 - 15:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo. (Dok. Setneg.go.id)

Presiden Joko Widodo. (Dok. Setneg.go.id)

HALLOUPDATE.COM – Presiden Joko Widodo menyebutkan impor beras sebesar 2 juta ton yang ditugaskan kepada Perum Bulog bertujuan memperkuat cadangan BUMN tersebut dalam menghadapi fenomena cuaca El Nino atau musim kering.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi usai melakukan tanam padi bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis 6 April 2023.

“Itu untuk cadangan Bulog, karena kemungkinan akan ada yang namanya El Nino kering panjang, sehingga Bulog, Badan Pangan mempersiapkan diri dengan memperkuat cadangan berasnya,” kata Presiden Jokowi seperti disaksikan dalam tayangan virtual yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis 6 April 2023.

Menurut Presiden, penguatan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog melalui importasi beras untuk mengantisipasi persaingan mendapatkan beras dengan negara lain ketika El Nino terjadi.

Baca juga artikel penting lainnya di media online Topikpost.com – salah satu portal berita terbaik di Indonesia.

Kepala Negara tidak ingin stok beras sulit dicari di negara-negara pemasok, seperti Thailand, Vietnam, hingga India dan Pakistan.

“Jangan sampai nanti pas sudah musim kering panjang kita bingung mau beli beras ke Thailand, ke Vietnam, ke India, ke Pakistan barangnya enggak ada.”

“Ini yang kita hindari karena El Nino tidak hanya di Indonesia saja, di negara-negara itu juga terjadi,” kata Jokowi.

Meski demikian, Presiden berharap impor beras ini tidak mengganggu harga gabah kering panen di tingkat petani.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan lima negara antara lain Thailand dan India akan menjadi sasaran Indonesia untuk memenuhi penugasan impor 2 juta ton beras.

“Yang saya tahu itu ada India, Pakistan, ada Myanmar, Vietnam ada Thailand. 2 juta ton itu angka tidak mudah dipenuhi oleh suatu negara,” kata Arief

Arief menegaskan keputusan untuk impor beras sebanyak 2 juta ton merupakan keputusan yang sulit, namun terpaksa diambil agar stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog tetap aman.

2

Adapun stok beras Bulog per 31 Maret 2023 mencapai 245.223 ton di mana 95,29 persennya merupakan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 4,71 persen lainnya merupakan stok komersil.

Selain stok CBP Bulog yang kurang, Arief juga menyebut fenomena El Nino turut menjadi salah satu pertumbangan pemerintah untuk memutuskan kebijakan impor.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena El Nino sebesar 50-60 persen akan terjadi pada semester II-2023.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Kaesang Pangarep Datangi KPK, Klarifikasi Perjalananan Gunakan Pesawat Jet Pribadi ke Amerika Serikat
Tim LSP Undip Merespon Arahan Rektor Dalam Proses Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi
Prabowo Subianto ke Laos Temui Presiden dan Perdana Menteri Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral
Perkuat Kolaborasi untuk Pembangunan ASEAN, Prabowo Subianto ke Kamboja Temui PM dan Presiden Senat
Pertemuan Tahunan 2024, Forum LSP Politeknik Indonesia Bahas Kebijakan Sertifikasi Perguruan Tinggi Vokasi
Jajaran Pegurus LDII Diminta Presiden Jokowi untuk Temui Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Ungkap Alasan Kenapa Bersatu dengan Jokowi, Prabowo Subianto: Saya Percaya Beliau Hatinya Merah Putih
Jokowi Tanggapi Pertanyaan Jurnalis Soal Isu Menjadi Pengurus Partai Golkar Usai Bahlil Ketua Umum
Berita ini 4 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 18 September 2024 - 10:52 WIB

Kaesang Pangarep Datangi KPK, Klarifikasi Perjalananan Gunakan Pesawat Jet Pribadi ke Amerika Serikat

Kamis, 12 September 2024 - 22:12 WIB

Tim LSP Undip Merespon Arahan Rektor Dalam Proses Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi

Sabtu, 7 September 2024 - 13:55 WIB

Prabowo Subianto ke Laos Temui Presiden dan Perdana Menteri Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral

Sabtu, 7 September 2024 - 10:39 WIB

Perkuat Kolaborasi untuk Pembangunan ASEAN, Prabowo Subianto ke Kamboja Temui PM dan Presiden Senat

Jumat, 6 September 2024 - 15:37 WIB

Pertemuan Tahunan 2024, Forum LSP Politeknik Indonesia Bahas Kebijakan Sertifikasi Perguruan Tinggi Vokasi

Rabu, 4 September 2024 - 07:40 WIB

Jajaran Pegurus LDII Diminta Presiden Jokowi untuk Temui Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Senin, 2 September 2024 - 09:33 WIB

Ungkap Alasan Kenapa Bersatu dengan Jokowi, Prabowo Subianto: Saya Percaya Beliau Hatinya Merah Putih

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 08:22 WIB

Jokowi Tanggapi Pertanyaan Jurnalis Soal Isu Menjadi Pengurus Partai Golkar Usai Bahlil Ketua Umum

Berita Terbaru